Rhenald Kasali : Pemain Lama Butuh Mesin Waktu yakni Orang Muda yang Memiliki Ide dan Inovasi
Rhenald menyebut lawan kita saat ini adalah orang yang menggunakan masa depan, untuk melawan kita di masa sekarang
Menurut Dedi, ada beberapa cara untuk mempercepat mental rakyat Indonesia berrevolusi namun, harus dibarengi dengan sikap konsisten dari pemimpin negara.
"Pertama, mulailah berubah dari diri sendiri. Kedua, merekrut agen-agen perubahan untuk disusupkan di semua lapisan masyarakat," katanya.
Ketiga, menjadikan integritas dan etika moral sebagai syarat utama seseorang diangkat jadi pemimpin semua level kepemimpinan.
Keempat, mendidik pemimpin agama dan guru yang pantas diteladani oleh semua umat.
Kelima, membuat efek malu kepada koruptor dan orang-orang bermoral bejat dengan menyiarkan setiap periode tertentu dan mendaftarkan di laboratorium revolusi mental.
Melalui buku terbarunya ini Rhenald berupaya menyuguhkan sebuah cara pandang kepada para pembaca, tak terkecuali pemegang kebijakan, untuk memahami perubahan yang tengah terjadi. Sehingga dapat mengambil sikap yang relevan di hadapan perubahan tersebut.
Buku itu ditulis Rhenald sejak awal tahun 2016 dan selesai pada akhir tahun yang sama. Buku terbitan Gramedia Pustaka Utama itu terdiri dari 16 bab yang dibagi dalam 5 bagian setebal 497 halaman.
Selain dihadiri oleh anggota ASPIRASI, bedah buku ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional. Diantaranya mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko.
“Saya banyak menjadikan buku Rhenald Kasali sebagai sumber referensi untuk memberikan ceramah di berbagai perguruan tinggi,” kata Moeldoko.