Senin, 6 Oktober 2025

Penyidik KPK Diteror

Novel Mengaku Merasa Dibuntuti Selama Beberapa Pekan Sebelum Disiram Air Keras

Rina tak menyangka pagi itu merupakan jawaban dari kegelisahan suaminya yang merasa dibuntuti selama beberapa pekan terakhir.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Sejumlah jurnalis yang tergabung dalam Jurnalis Antikorupsi bersama pegawai KPK melakukan aksi damai di halaman Gedung Merah Putih, KPK, Jakarta, Rabu (12/4/2017) malam. Aksi tersebut sebagai bentuk dukungan moral kepada penyidik KPK Novel Baswedan yang tengah mendapatkan perawatan pascainsiden air keras dan menuntut pimpinan KPK agar terus melindungi pegawainya dari segala bentuk teror. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rina Emilda kaget bukan kepalang saat tetangganya memberi tahu, suaminya yakni Novel Baswedan dibawa ke rumah sakit karena diserang orang dengan air keras.

Tanpa sempat berpamitan kepada keempat anaknya, Rina Emilda, buru-buru berganti baju dan memacu mobilnya ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (11/4/2017) pagi.

Kabar dari tetangga membuatnya panik dan segera ingin memastikan kondisi sang suami yang kembali menjadi korban teror.

Kali ini, wajah suaminya disiram air keras oleh dua orang bermotor ketika pulang salat Subuh dari Masjid Al-Ihsan, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta.

Teriakan Novel yang cukup keras terdengar oleh anak-anaknya di rumah dan para anggota jemaah masjid yang langsung datang menolong.

Rina tak menyangka pagi itu merupakan jawaban dari kegelisahan suaminya yang merasa dibuntuti selama beberapa pekan terakhir.

Novel sempat bercerita mengenai orang asing yang selalu hilir mudik di depan rumahnya. Rina juga melihat orang asing itu dari kamera pemantau (CCTV) yang dipasang di bagian depan rumah.

Bahkan, warga juga secara sukarela memotret orang asing yang sering wara-wiri di depan rumah menggunakan sepeda motor.

"Warga di sini sangat guyub. Setelah berbagai kejadian, warga dengan sendirinya ikut menjaga. Tiap ada orang yang bukan warga sini dan lewat di depan rumah kami lebih dari dua kali pasti langsung dipotret," tutur Rina ketika ditemui beberapa hari pasca kejadian, di rumahnya Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Menghadapi situasi semacam ini, Rina hanya bisa pasrah dan menyerahkan semuanya kepada Allah SWT seperti pesan suaminya.

Entah sudah berapa kali Rina merasa takut dan khawatir setiap suaminya berangkat bekerja, membongkar korupsi yang menyeret nama-nama besar.

"Secara manusiawi, rasa takut dan khawatir itu ada. Namun, semuanya sudah saya pasrahkan dan bergantung kepada Allah," ujarnya.

Baca: AMBAK Bali Desak Aparat Usut Tuntas Kasus Penyiraman Air Keras Novel Baswedan

Tak Mau Dikawal
Selama perjalanan rumah tangganya, Rina mengungkapkan, Novel tidak berhenti membesarkan hatinya serta mengingatkan kepadanya dan anak-anak tentang risiko pekerjaan yang dapat diterimanya sewaktu-waktu.

Anak-anaknya pun sudah cukup paham atas kejadian yang menimpa ayahnya sehingga tidak banyak pertanyaan yang keluar saat Rina sibuk harus bolak-balik ke rumah sakit.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved