Penyidik KPK Diteror
Wiranto: Serangan Air Keras Terhadap Novel Baswedan Jangan Jadi Polemik
"Masyarakat saya harapkan juga jangan menduga-duga, jangan menjadi polemik, jangan saling tuduh,"
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengimbau agar serangan air keras kepada Novel Baswedan tidak menjadi polemik.
"Masyarakat saya harapkan juga jangan menduga-duga, jangan menjadi polemik, jangan saling tuduh," ujar Wiranto di Kompleks Istana kepresidenan, Jakarta, Selasa (11/4/2017).
Wiranto meminta publik agar menunggu informasi yang disampaikan aparat kepolisian yang saat ini sedang mencari pelaku penyiraman air keras tersebut.
Baca: Bambang Widjojanto Ucapkan Selamat Datang Kegelapan Jika Teror terhadap Novel Dibiarkan
Baca: Novel Baswedan Dikawal Marinir Saat Tangani Kasus Simulator SIM, Tapi Tidak Saat Kasus e-KTP
Baca: Abraham Samad: Bagi KPK Teror Sudah Jadi Sarapan Pagi
"Karena itu perlu segera memang kepolisian segera mengungkap apa motivasinya, siapa pelakunya supaya jelas," tutur Wiranto.
Wiranto juga berharap kasus-kasus serupa tidak lagi terjadi di kemudian hari.
"Kita mengharapkan kejadian ini tidak berulang karena apa pun yang disiram itu memang seorang petugas yang sedang menjalankan satu tugas-tugas dan mengungkap permasalah yang cukup serius," kata Wiranto.