Kamis, 2 Oktober 2025

Penyidik KPK Diteror

Abraham Samad: Bagi KPK Teror Sudah Jadi Sarapan Pagi

"Mobil saya yang dikendarai istri itu coba dipecahin tapi gak sempat pecah. Tapi dihantam pakai palu, pas keluar antar anak saya sekolah,"

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Fahdi Fahlevi
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, menganggap teror orang yang bekerja di KPK sebagai hal biasa.

"Oh sering lah (teror). Kalau bagi KPK itu sudah sarapan pagi," ujar Abraham Samad usai menjenguk Novel di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4/2017).

Abraham Samad mengaku dirinya hingga kini masih mendapatkan teror meskipun sudah tidak lagi menjabat di KPK.

Serangan tersebut dilakukan terhadap mobil milik Abraham Samad satu bulan lalu.

"Mobil saya yang dikendarai istri itu coba dipecahin tapi gak sempat pecah. Tapi dihantam pakai palu, pas keluar antar anak saya sekolah," kata Abraham Samad.

Baca: Iluni FHUI Desak Kepolisian Secepatnya Tuntaskan Kasus Teror Terhadap Novel Baswedan

Baca: PP Pemuda Muhammadiyah Ultimatum Polri Selesaikan Kasus Teror Terhadap Novel Satu Minggu

Baca: Busyro Minta Kasus Teror Terhadap Novel Baswedan Diusut Tim Gabungan

Abraham mengatakan hal tersebut merupakan risiko dalam perjuangan pemberantasan korupsi.

"Menurut saya itu tidak perlu dibesarkan, karena kalau dibesarkan, orang yang meneror kita merasa berhasil," kata Abraham Samad.

Dua tahun lalu, kala masih menjabat sebagai Ketua KPK, Abraham Samad, juga pernah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) pada 9 Februari 2015.

Abraham Samad ditetapkan tersangka setelah lembaganya menetapkan calon Kapolri Budi Gunawan sebagai tersangka.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved