PKS Bantah Nadir Terlibat Jaringan ISIS
Abu Bakar menyebut, Nadir dan Umar berangkat ke Turki membawa misi kemanusiaan. Keduanya dipercaya beberapa pihak untuk menyalurkan bantuan
Editor:
Sanusi
Abdul Qodir/Tribunnews.com
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar (tengah), Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul (kiri), dan anggota Komisi III DPR RI dari PKS Aboe Bakar Al Habsy (kanan), menggelar jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (10/4/2017). Jumpa pers terkait dijemputnya anggota DPRD Pasuruan dari PKS, Muhammad Nadir Umar, oleh Tim Densus 88 Antiteror Polri.
Polisi tidak memiliki wewenang memeriksanya terkait hingga alasan dia sampai dideportasi dari Turki. "Yang pasti, siapapun deportan dari negara tertentu yang terkait dengan radikalisme, pasti diperiksa lagi oleh polisi," ungkapnya.
Menurutnya, polisi juga tidak mendalami tujuan keberangkatannya ke luar negeri tanpa seizin pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan. "Soal administrasi sebagai anggota DPRD itu urusan lain," ucapnya. (tribunnews/ferdinand/abdul qodir/kompas.com)