Polri Telusuri Kabar Tewasnya Bahrumsyah di Suriah
"Hari kami masih menunggu klarifikasi dan pengecekan. Jadi, kami ingin dapatkan data yang valid dahulu."
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri belum bisa memastikan pentolan kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah atau Islamic State in Iraq and Syria (ISIS) asal Indonesia yang tewas karena ledakan bom mobil di Suriah adalah Bahrumsyah alias Abu Muhammad al-Indonesi.
Polri berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk penelusuran informasi tersebut.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar menyampaikan hal tersebut di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (15/3/2017).
"Hari kami masih menunggu klarifikasi dan pengecekan. Jadi, kami ingin dapatkan data yang valid dahulu. Kami tidak berani katakan iya. Informasi itu memang ada, sedang dilakukan penelusuran lebih lanjut dari sumbernya," ujar Boy.
Boy menjelaskan, pihaknya berkoordinasi dengan Kemenlu mengingat tidak ada atase Polri yang bertugas di Suriah.
"Dalam beberapa jam ke depan mudah-mudahan ada kepastian. Karena ini kan info yang perlu kita lakukan konfirmaai dengan tepat," tukasnya.
Selasa (14/3/2017) kemarin, media Strait Times memberitakan pentolan ISIS asal Indonesia, Bahrumsyah, tewas setelah mobil pembawa bahan peledak yang dkemudikannya meledak saat menuju unit Angkatan Darat Arab-Suriah di Palmyra.
Namun, kelompok ISIS dalam unggahan di media sosial menyatakan serangan Bahrumsyah tersebut berhasil mengenai targetnya.