Kamis, 2 Oktober 2025

Suap Pembelian Mesin Jet

Soetikno Soerdarjo Pilih Umbar Senyum Ditanya Soal Materi Pemeriksaan

"‎Tadi hanya diperiksa sebagai saksi untuk Pak Emirsyah Satar. Soal yang lain tanyakan ke penyidik saja. Soal materi saya tidak bisa jawab,"

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Theresia Felisiani
Direktur Utama PT Mugi Rekso Abadi, Soetikno Soerdarjo usai diperiksa oleh penyidik KPK, Selasa (28/2/2017) sore ‎sebagai saksi untuk tersangka Emirsyah Satar. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Mugi Rekso Abadi, Soetikno Soerdarjo, banyak mengumbar senyum.

Soetikno, Selasa (28/2/2017) ‎menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi bagi tersangka Emirsyah Satar.

Ditanya soal materi pemeriksaan, Soetikno Soerdarjo yang mengenakan kemeja batik tidak banyak berkomentar.

Dia meminta hal itu ditanyakan ke penyidik yang memeriksanya.

"‎Tadi hanya diperiksa sebagai saksi untuk Pak Emirsyah Satar. Soal yang lain tanyakan ke penyidik saja. Soal materi saya tidak bisa jawab," terang Soetikno Soerdarjo.

Baca: Panitia Seleksi Hakim MK Minta KPK Telusuri Rekam Jejak Calon Pengganti Patrialis

Lebih lanjut ditanya soal hubungannya dengan Emirsyah Satar, dan sejauh mana relasi bisnis antar mereka, Soetikno Soerdarjo mengaku sudah kenal cukup lama.

Mengenai statusnya sebagai tersangka dan berperan sebagai perantara suap, Soetikno Soerdarjo mengaku tidak bisa menjawab.

"Mohon maaf ya, saya tidak bisa jawab, terima kasih banyak," singkatnya.

Diketahui, Emirsyah Satar, mantan Dirut PT Garuda Indonesia diketahui menerima suap terkait pengadaan mesin Rolls-Royce untuk pesawat Airbus milik Garuda Indonesia.

Nilai suap itu lebih dari Rp 20 miliar dan bentuk uang dan barang yang tersebar di Singapura dan Indonesia.

Dalam menangani perkara ini, KPK bekerja sama dengan penegak hukum negara lain karena kasus korupsi ini lintas negara.

Perantara suap, yakni Soetikno Soerdarjo (SS) diketahui memiliki perusahaan di Singapura.

Baca: Baru Terima Tiga Pendaftar, Panitia Seleksi Hakim MK: Biasanya Banyak Yang Daftar Jelang Ditutup

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved