Tulis Status Menghina ini, Seorang Wanita Ramai-ramai Dilaporkan Netizen ke Jokowi
Unggahan pengguna Facebook tentang pakaian adat Presiden RI Joko Widodo memancing reaksi keras netizen.
Presiden mengaku memahami, bahwa gelar untuk dirinya disertai dengan tanggung jawab untuk memajukan Maluku dan mensejahterakan masyarakat dan rakyat Maluku.
“Panah gurita di ujung tanjong. Cari bia di ujung meti. Biar tapisah gunung deng tanjong. Orang Maluku selalu di hati Tabea!” kata Presiden Jokowi.
Dengan menerima gelar adat ini, lanjut Jokowi, dirinya menyadari menjadi bagian dari laboratorium perdamaian di Maluku.
Daerah yang kearifan lokalnya berbasis persaudaraan, daerah yang kearifan lokalnya berbasis persaudaraan pela gandong, menggunakan falsafah siwalima yang menyatukan semua perbedaan kelompok menjadi kekuatan perekat yang abadi.
“Sejarah sudah menyaksikan bagaimana kearifan lokal Maluku dapat dengan cepat memulihkan keadaan pasca terjadinya konflik sosial pada waktu yang lalu,” ujar Presiden.
Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.