Sabtu, 4 Oktober 2025

Demo di Jakarta

Aksi Jalan Kaki Besok Batal, Gantinya Zikir dan Tausiah di Masjid Istiqlal

Aksi jalan kaki dari Monas ke Bundaran Hotel Indonesia pada 11 Februari batal dilakukan. Sebagai gantinya, panitia penyelenggara melakukan kegiatan zi

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Dewi Agustina
Repro/Kompas TV
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto (tengah) didampingi Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab (kiri) dan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI), Bachtiar Nasir (kanan) serta sejumlah pengurus FPI dan GNPF MUI menggelar jumpa pers usai pertemuan mereka di rumah dinas Menkopolhukam, Jalan Denpasar, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2017). 

Di sekitar tempat itu akan ditempatkan kendaraan taktis (rantis), seperti barracuda dan water canon.

Di kesempatan itu, dia menyampaikan supaya jangan melakukan kampanye hitam, seperti mengangkat isu Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan (SARA).

Lebih baik acara diisi dengan kegiatan agama, seperti salat berjamaah, menghatam Alquran, dan doa bersama.

"Pengamanan fokuskan di sana. Doa bersama boleh, tetapi kembali harus tertib dan tak boleh ada pengumpulan massa. Tak boleh ada yang memaksa memilih pasangan tertentu. Sudah disampaikan sama imam besar tak boleh ada kaitan dengan politis, agama tak boleh dicampur aduk dengan politik," tambah Iriawan.

Pangdam Jaya, Mayor Jenderal Teddy Lhaksmana, mengaku siap membantu aparat kepolisian mengamankan ibu kota untuk menciptakan suasana aman dan damai selama Pilkada DKI Jakarta 2017.

Dia mengimbau masyarakat supaya menjaga diri dan tak melakukan aksi melawan hukum.

"Saya sudah menegaskan kemarin apapun yang diminta kepada Polri, kami menciptakan aman, damai, dan sukses. Berapapun kekuatannya akan saya dukung terutama untuk menjaga Kamtibmas di Jakarta ini," tambahnya.

Rencananya, Apel Kesiapan Pengamanan TPS di wilayah hukum Polda Metro Jaya akan dilangsungkan di Lapangan Silang Monas Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (11/2/2017) pagi.

Setelah menggelar apel, sejumlah pasukan dikerahkan mengamankan aksi 112 di Masjid Istiqlal.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Pol Rikwanto mengatakan, kepolisian dan penanggung jawab aksi 11 Februari 2017 sepakat untuk memusatkan kegiatan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

Kesepakatan itu lantaran kegiatan yang diajukan berupa acara beribadah bersama.

Rikwanto mengatakan, pengurus Istiqlal juga menekankan bahwa kegiatan yang dilakukan di masjid terbesar di Tanah Air itu hanya untuk beribadah.

"Ada pesan dari pengelola masjid, masjid digunakan untuk ibadah, salat, berdoa, pengajian, dan lain-lain, tidak untuk politik," ujar Rikwanto.

Rikwanto menegaskan, selain di Istiqlal, tak ada aksi lain.

Polda Metro Jaya nantinya akan mengatur lalu lintas serta jalur kedatangan dan kembali agar tidak menimbulkan kemacetan.

Rikwanto memastikan polisi akan melakukan pengamanan maksimal untuk aksi damai tersebut.

"Kepada masyarakat kita imbau tidak khawatir. Silakan beraktivitas seperti biasa," kata dia. (gle/kps)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved