Pilkada Serentak
Jangan Macam-macam Saat Minggu Tenang Pilkada Serentak
Wiranto mengimbau kepada semua pihak agar tidak melakukan pengerahan massa pada minggu tenang sebelum pelaksanaan Pilkada 2017 serentak.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto mengimbau kepada semua pihak agar tidak melakukan pengerahan massa pada minggu tenang sebelum pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 yang serentak akan dilakukan pada 15 Februari mendatang.
"Terkait pengerahan massa kan sudah ada aturannya, KPU, Bawaslu akan memberikan guidance (arahan) yang dilarang dan tidak dilarang seperti apa, yang pasti dalam minggu tenang tidak diizinkan pengerahan massa," ujar Wiranto.
Dalam kesempatan tersebut ia juga menegaskan, jika ada yang melakukan pelanggaran, maka aparat pemerintah siap menindak tegas.
Wiranto juga menegaskan bahwa pemerintah tidak akan membiarkan tindakan-tindakan yang bisa mengganggu pelaksanaan Pilkada serentak 2017.
"Maka saya instruksikan kepada aparat keamanan bertindak tegas tanpa ragu tanpa pandang bulu, kepada siapapun yang ganggu pilkada serentak," ujarnya.
"Termasuk dalam minggu tenang harus tenang, jangan dibikin ribut. Minggu tenang harus dihormati agar masyarakat bisa memilih dan mempertimbangkan dengan tenang," tambahnya.
Siapa yang akan menggelar aksi pada minggu tenang, Wiranto tidak merinci dalam kesempatan tersebut.
Namun seperti yang diutarakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo membeberkan bahwa ada kelompok yang akan menggelar aksi pada minggu tenang.
Jenderal TNI, Gatot Nurmantyo juga tidak merinci siapa yang akan menggelar aksi tersebut dan di mana aksi itu akan berlangsung. Namun ia menyebutkan bahwa aksi tersebut antara lain terkait kelompok keagamaan.
Namun sebelumnya, Pemimpin Front Pembela Islam Rizieq Shihab mengaku, pihaknya akan kembali menggelar aksi doa bersama pada 11 Februari 2017.
"Doa untuk keselamatan bangsa, untuk keamanan Pilkada di Jakarta. Supaya Jakarta ke depan lebih baik lagi," kata Rizieq.
Selain doa bersama, aksi itu juga akan dibarengi dengan kegiatan longmarch di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
"Wartawan kita undang semua. Dari Monas ke HI, jalan sehat 11 Februari," ujarnya.
Baca: Kisah Kamari Pengumpul Sampah Plastik yang Temukan Ratusan Mayat di Bendungan Sengguruh
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo juga senada dengan Wiranto. Ia berharap tidak ada kelompok masyarakat yang mengadakan aksi unjuk rasa selama masa minggu tenang jelang penyelenggaraan Pilkada serentak pada 15 Februari 2017.