Rabu, 1 Oktober 2025

Hakim MK Ditangkap KPK

Jokowi Prihatin Lihat Dugaan Suap Patrialis Akbar

Jokowi prihatin sekali karena Mahkamah Konstitusi ini kan benteng terakhir konstitusi

Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Patrialis Akbar keluar dari gedung KPK memakai baju tahanan usai menjalani pemeriksaan, di Jakarta, Jumat (27/1/2017). Patrialis Akbar bersama tiga orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka terkait dugaan kasus suap gugatan UU Peternakan dan Kesehatan Hewan di MK. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Pribowo menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo prihatin melihat peristiwa operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK terhadap Hakim MK Patrialis Akbar.

"Jokowi prihatin sekali karena Mahkamah Konstitusi ini kan benteng terakhir konstitusi, yang berkaitan dengan hukum. Ini yang kedua kalinya," ujar Johan Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/1/2017).

Keprihatinan Presiden Jokowi melihat kasus ini lantaran masih ada perilaku koruptif ditengah upaya pemerintah memberantasnya.

"Di tengah-tengah upaya semua pihak untuk memberantas korupsi, ternyata masih ada hakim yang tertangkap oleh KPK. Presiden prihatin, sangat prihatin," kata Johan Budi.

Johan Budi mengatakan, Presiden Jokowi selalu mendukung langkah KPK dalam rangka melakukan pencegahan maupun penindakan terhadap praktik korupsi dan suap.

"Presiden mendukung sepenuhnya langkah yang dilakukan KPK," ucap Johan Budi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved