Pilgub DKI Jakarta
Anies Akan Ganti Istilah Lelang Jabatan Dengan Promosi Terbuka
"Karena lelang itu seperti membeli jabatan kalau lelang. Siapa yang mau beli paling tinggi itu yang dapat, kalau lelang,"
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anies Baswedan akan tetap menerapkan seleksi terbuka bagi PNS di Jakarta untuk menduduki jabatan tertentu bila terpilih sebagai gubernur dalam Pilkada DKI 2017.
Namun Anies akan mengganti istilah yang digunakan selama ini yakni Lelang Jabatan dengan istilah Promosi Terbuka.
"Karena lelang itu seperti membeli jabatan kalau lelang. Siapa yang mau beli paling tinggi itu yang dapat, kalau lelang," kata Anies di kawasan Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (25/1/2017).
Anies menjelaskan promosi terbuka tetap dipertahankannya lantaran diatur dalam Undang undang Aparatur Sipil negara (ASN).
Meski bukan promosi terbuka, Anies mengklaim pernah melakukan reformasi birokrasi saat menjabat Mendikbud dengan mengangkat seorang di luar PNS menjadi direktur jenderal di kementeriannya.
Baca: Ikut Gotong Royong di Gunung Sahari, Djarot: Warga Jakarta Ingin Pemimpinnya Bersih
"Saya mengangkat Dirjen non PNS. Namanya Dirjen kebudayaan, Hilmar Farid," katanya.
Saat mengangkat dirjen dari non PNS, dirinya sempat bertanya kepada yang lain dan akhirnya menjadi ramai.
"(Kemudian) saya menulis surat khusus kepada presiden meminta ijin untuk membuka non pns menjadi Dirjen dan dijawab presiden dan diijinkan," katanya.
Anies mengatakan promosi terbuka akan tetap dilakukan karena menurutnya baik.
Baca: Sylviana Murni Ingin Adakan Ambulans Motor Berbahan Bakar Gas Untuk Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Jabatan dipemerintahan ditentukan kemampuan bukan berdasarkan pada senioritas atau lama bekerja.
"Ya dilanjutkan, nanti ada open promotion dan close promotion," paparnya.
Reformasi birokrasi menjadi satu topik dalam debat kandidat gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Jumat (27/1/2017).
Baca: Sakit Gigi Jadi Alasan Djarot Batalkan Blusukan di Jakarta Timur Kemarin
Debat akan dipandu dua moderator yakni Tina Talisa dan Eko Prasojo.
Debat akan dilangsungkan di Hotel Bidakara, Jakarta selatan selama 120 menit atau dua jam.