Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilkada Serentak

Pengamat Nilai Pilkada Serentak Seperti Tidak Ada yang Mau Dikompetisikan

Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima), Ray Rangkuti menyayangkan gaung pemiihan kepala daerah serentak 2017 tidak semarak.

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/Fitri Wulandari
Pengamat Politik Ray Rangkuti. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -‎ Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima), Ray Rangkuti menyayangkan gaung pemiihan kepala daerah serentak 2017 tidak semarak.

Menurutnya, Pilkada serentak 2017 hanya seperti kegiatan formalitas dalam menjalankan agenda demokrasi di Indonesia.

"Tahun 2017 ini Pilkadanya hanya seperti pergulatan prosedur biasa. Persiapannya seperti tidak ada yang mau dikompetisikan," kata Ray Rangkuti di kantor Formappi, Jakarta, Senin (9/1/2017).

Padahal menurut Ray Rangkuti, ada dua hal yang perlu didorong dalam pelaksanaan Pilkada serentak yang akan menghasilkan kepala daerah baru.

Dua hal itu kata Ray adalah isu anntikorupsi dan politik antidinasti.

"Tapi sayangnya kedua hal itu tidak jadi isu‎ utama jelang Pilkada. Masyarakat hanya terpacu soal isu yang terjadi di Jakarta," tuturnya.

‎Masih kata Ray, saat ini publik justru diramaikan dengan maraknya berita hoax.

Isu hoax tersebut kata Ray Rangkuti justru yang mampu menciptakan perdebatan di masyarakat, sementara dua hal yang harus difokuskan di atas tidak ramai diperbincangkan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved