Kamis, 2 Oktober 2025

Penangkapan Terduga Teroris

Meningkatnya Aksi Teror di Dalam Negri Dipengaruhi Kekalahan ISIS di Suriah dan Irak

"Ini situasi khusus yang harus dilihat sebagai situasi di mana mereka mengalami keterjepitan di Suriah dan di Irak,"

Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga melihat rumah terapung penangkapan terduga teroris di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (25/12/2016). Densus 88 Antiteror berhasil melumpuhkan empat orang terduga teroris dengan dua orang diantaranya tewas dalam kontak senjata bernama Abu Sofi dan Abu Fais. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rangkaian penangkapan dan pengungkapan pelaku terduga teroris oleh kepolisian di beberapa tempat belakangan menunjukan eskalasi kegiatan kelompok teror.

Pengamat terorisme Al Chaidar menyebut peningkatan kegiatan kelompok teror di Indonesia terkait dengan kekalahan-kekalahan yang terus diterima pasukan ISIS di Suriah dan Irak belakangan ini.

"Ini situasi khusus yang harus dilihat sebagai situasi di mana mereka mengalami keterjepitan di Suriah dan di Irak," ujar Al Chaidar saat dihubungi.

Baca: Polri Imbau Warga Hati-hati Beri Sumbangan

Kata dia dengan terus terdesaknya pasukan ISIS di Suriah, kelompok-kelompok yang tersebar di Indonesia kemudian melakukan sesuatu untuk menunjukan bahwa organisasi tersebut masih ada dan terus berjuang.

Terlebih pimpinan ISIS sudah mengeluarkan maklumat agar para pendukungnya menggelar aksi di daerahnya masing-masing.

Namun, kekalahan pasukan ISIS di Irak dan Suriah tidak akan membuat para kombatan yang berasal dari Indonesia pulang kampung dan memulai teror baru.

Al Chaidar mengaku percaya para pejuang ISIS yang berasal dari Indonesia tidak akan kembali lagi ke tanah air dan akan terus memperjuangkan kepercayaan mereka.

Baca: Paku dan Timbangan Ditemukan di Rumah Terduga Teroris Jatiluhur

Selain terkait kekalahan di Suriah dan Irak, peningkatan aksi tersebut juga terkait dengan perayaan Natal dan Tahun Baru.

Kata dia, kelompok yang dianggap sebagai musuh oleh ISIS akan dapat dengan jelas terlihat pada momen-momen seperti natal.

Sehingga mereka tidak segan-segan memanfaatkkan momentum tersebut untuk menggelar aksi teror.

"Momentum ini akan dapat dengan mudah membakar semangat mereka," ujarnya.

Al Chaidar memprediksi trend tersebut akan berlangsung lama.

Bahkan jika memang nanti pasukan ISIS di Suriah dan Irak ditumpas habis, hal tersebut belum tentu akan membuat pendukungnya di dalam negri menghilang.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved