Rabu, 1 Oktober 2025

Mabes Polri: Fenomena "Telolet" Membahayakan Keselamatan Anak-anak

Mabes Polri turut angkat suara soal fenomena demam "om telolet om" atau klakson telolet yang kian mewabah dan mendunia.

Kompas.com/ Syahrul Munir
Anak-anak di Ungaran, Kabupaten Semarang tengah menunggu bus malam yang lewat di Jl Diponegoro Ungaran, Kabupaten Semarang, Rabu (11/5/2016) sore. Mereka menantikan bus yang membunyikan klakson telolet untuk direkam dan diunggah ke media sosial. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Mabes Polri turut angkat suara soal fenomena demam "om telolet om" atau klakson telolet yang kian mewabah dan mendunia.

Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Martinus Sitompul mengatakan ‎Telolet merupakan ekspresi diri yang dilakukan oleh anak-anak dan masyarakat.

Baca: Komentar Jokowi soal Fenomena Om Telolet Om

Selain itu, Polri juga melihat fenomena Telolet bisa mengganggu keselamatan dan membahayakan bagi pengemudi itu sendiri dan penumpang bus, pengguna jalan yang lain serta anak-anak.

"‎Telolet itu ekspresi anak-anak, dan itu sah-sah saja. Tapi jangan sampai membahayakan dan anak-anak jadi korban," ucap Martinus, Jumat (23/12/2016) di Mabes Polri.

Baca: Beginilah Jadinya saat Demam Om Telolet Om Menjangkit Klub-klub Sepak Bola Eropa

Sehingga ke depan sebagai bentuk upaya persuasif, Polri akan melakukan patroli mengingatkan anak-anak jangan sampai menjadi korban karena bermain Telolet di pinggir jalan.

Karena posisi berdiri di pinggir jalan sangat berbahaya lantaran rawan bersinggungan serta terserempet kendaraan yang melintas dengan kecepatan tinggi.

"Telolet ini buat masyarakat dan anak-anak sukacita, kegirangan. Polri melihat ini ada frasa ganggu keselamatan lalu lintas. Kami akan lakukan upaya edukasi ke anak-anak, patroli, kalau ini bahaya," tambahnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved