PSI: Anak Muda adalah Subjek, Terjunlah ke Politik!
Secara kuantitatif, besarnya jumlah anak muda merupakan pasar politik yang menarik untuk digarap, tapi seberapa efektif?
Kemenangan Jokowi-Ahok pada 2012, lalu sukses berturut-turut Jokowi sebagai walikota, gubernur dan presiden membuat Amalia tersentak. “Kami melihat ada harapan, orang-orang dengan rekam jejak yang baik dan bisa menggoyang oligarki,” lanjut Amalia.
Bagi Amalia, Teman Ahok adalah wadah untuk anak muda mengaktualisasi diri. “Selama ada wadah yang kredibel, anak muda mau terlibat dalam politik,” kata Amalia. Tentu saja ada kritik bahwa anak muda kurang pengalaman, banyak risiko gagal, tetapi yang penting harus berkelompok supaya tidak merasa sendirian, saran Amalia.
Anak muda juga dikenal galau, masih labih dalam memilih, apakah sebaiknya berkampanye di ujung saat dekat pemilihan? “Justru rugi kalau mau membeli suara anak muda, mereka bisa digaet kapan saja, tidak perlu menunggu hari H,” jawab Yunarto.
Anak muda secara emosional suka yang ekstrem, sekarang yang membenci SBY dulunya adalah pendukung SBY. “Jadi dekati anak muda secara ekstrem juga,” saran Yunarto.
Kasus Ahok juga menyiratkan adanya tsunami politik, prestasi kerja Ahok dilibas dengan isu penistaan. “Hanya gara-gara postingan Buni Yani, media sosial adalah cermin budaya instan paling ekstrem,” jelas Yunarto.
Menurut Amalia, anak muda bisa dengan mudah pindah dari kotak identitas ke kotak yang lain. “Di Amerika, anak-anak muda seusia saya menyukai Bernie Sanders, setelah tersingkir mereka melihat Hillary dan Trump sama saja,” kata Amalia. Di Indonesia era “lo lagi lo lagi” sudah berakhir, anak muda mencari bentuk politik baru, gerakan dan tokoh baru, lanjut Amalia.
Kasus Al Maidah yang menerpa Ahok dinilai Amalia terlalu lebay dan didramatisasi. “Anak-anak muda yang terimbas berada dalam kotak realitas tertentu, sebagian besar memilih jadi penonton saja,” simpul Amalia. Lama-lama generasi Y akan merasa enek melihat aksi-aksi seperti 411 dan 212, kata Amalia.
Lebih lanjut Amalia menginginkan anak muda lebih banyak terjun ke politik. “Ahok mengunggah video aktivitasnya sebagai upaya good governance, saat dikritik oleh banyak pengamat tata kota, mestinya anak muda yang tampil,” kritik Amalia.