Rabu, 1 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

Polri Antisipasi Penyusupan Teroris Saat Aksi Demo 4 November

Pimpinan Polri juga sudah melakukan perintah kepada densus 88 untuk memantau itu

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
Kompas.com
Logo Densus 88 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Instansi Polri mewaspadai penyusupan teroris saat aksi unjuk rasa massa dari Solidaritas Muslim Indonesia di Istana Negara, Balai Kota, dan Bareskrim Polri, pada Jumat (4/11/2016).

"Kami waspadai. Sudah kami lakukan evaluasi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, kepada wartawan, Kamis (3/11/2016).

Menurut dia, pimpinan Polri telah memerintahkan kepada jajaran Detasemen Khusus 88 (Densus 88) untuk memantau ancaman aksi teror saat unjuk rasa berlangsung.

"Pimpinan Polri juga sudah melakukan perintah kepada densus 88 untuk memantau itu," kata dia.

Jajaran Polda Metro Jaya mengamankan sekitar 26 objek vital meliputi gedung perkantoran, markas kepolisian, tempat wisata dan ibadah selama aksi unjuk rasa pada Jumat (4/11/2016).

Pengamanan dilakukan meliputi kantor Bareskrim Polri di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Istana Negara, Silang Monas, Balai Kota, Patung Kuda, DPR/MPR, Mall Atrium Senen, Pasar Tanah Abang, Lapangan Banteng, dan Gereja Katedral.

Kemudian Simpang Harmoni, Tanjung Duren, Taman Sari, Penjaringan, PIK, Mangga Dua, MOI, Pertamina Pelumpang, Kebayoran Baru, Kuningan, Kramat Jati, Jatinegara, Bandara Soekarno Hatta, Mabes Polri,  PTIK dan Mapolda Metro Jaya.

"Sekitar kurang lebih masih 18 ribu personel. Untuk cadangan-cadangan yang dikomandoi di Polda di Mabes Polri kalau diperlukan kami mendorong untuk perkuatan kami akan tambah, karena sampai sekarang kekuatan massa masih update terus," kata dia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved