Minggu, 5 Oktober 2025

Demo di Jakarta

Politisi PDIP Sebut Pertemuan Jokowi-Prabowo "Diplomasi Tunggang Kuda dari Hambalang"

Andreas Hugo Pareira, menyikapi pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, di Hambalang, Bogor.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) menunggangi kuda usai mengadakan pertemuan di kediaman Prabowo Subianto, Bogor, Jawa Barat, Senin (31/10/2016). Pertemuan tertutup tersebut membahas berbagai macam persoalan, seperti masalah perekonomian, penegakan hukum, dan isu-isu yang tengah hangat saat ini. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Diplomasi tunggang kuda dari Hambalang."

Demikian pendapat Ketua DPP PDI-Perjuangan, Andreas Hugo Pareira, menyikapi pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Senin (31/10/2016).

Seperti diketahui dalam pertemuan itu, Jokowi dan Prabowo, menaiki kuda berbeda.

Andreas melihat kunjungan Presiden Jokowi ke kediaman Prabowo yang juga pesaingnya dalam pilpres 2014 itu memiliki makna penting dan urgen untuk situasi negara saat ini.

Baca: Demo 4 November, Mendagri: Kalau Ada yang Kebelet Ingin Jadi Presiden ya Ikuti Pilpres

Baca: Fadli Zon Bantah Demo 4 November Digerakkan Prabowo Subianto

Baca: Jelang Demo 4 November, Ratusan Polisi Mulai Menginap di Balai Kota

Apalagi melalui pertemuan ini, kedua pemimpin ini mampu mengatasi egonya masing-masing untuk kepentingan yang lebih besar bagi bangsa dan negara.

Sebagai Presiden, imbuhnya, Jokowi menunjukkan kerendahan hati dan sikap gentleman untuk berbicara dengan figur yang tepat untuk bersama meredakan berbagai ketegangan politik.

Ini menunjukkan intuisi politik yang tajam.

"Reaksi Prabowo yang penuh persahabatan menyambut Jokowi menunjukan sikap kenegarawanan Prabowo," kata Andreas.

Pertemuan yang kemudian diekspresikan dengan sikap yang sama dalam memandang demonstrasi sebagai ekspresi kehendak rakyat, penegakan hukum dan keamanan, ketertiban masyarakat paling tidak memberi kesejukan di tengah isu-isu demonstrasi besar pada 4 November.

"Pertemuan diakhiri dengan bersama menunggang kuda menunjukan bahwa upaya kedua pemimpin ini untuk mau saling memahami dan mengajak rakyatpun lebih rileks menghadapi situasi ini," jelasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berharap unjuk rasa yang akan digelar sejumlah ormas pada Jumat (4/11/2016) dapat berjalan dengan sejuk.

"Kita harus jaga jangan sampai ada unsur-unsur yang mau pecah belah bangsa," kata Prabowo seusai pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Hambalang, Bogor, Senin (31/10/2016) sore.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved