Pilgub DKI Jakarta
Kapuspen TNI: TNI-Polri Akan Amankan Jakarta pada Aksi Demo 4 November
Jenderal Bintang Satu ini menegaskan sikap TNI akan berpihak pada stabilitas keamanan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen Wuryanto memastikan Jakarta akan aman pada aksi unjuk rasa 4 November.
Pasalnya, TNI-Polri akan bersama-sama mengamankan Jakarta.
Untuk itu Kapuspen TNI menjelaskan TNI akan siap bersama Polri mengamankan Jakarta.
"Kita siap. Apapun yang diperlukan Polri, Polda dalam hal ini TNI siap," ujar Kapuspen TNI ketika bertandang ke Redaksi Kompas TV, Jakarta, Rabu (26/10/2016).
Jenderal Bintang Satu ini menegaskan sikap TNI akan berpihak pada stabilitas keamanan di wilayah NKRI, khususnya Jakarta.
"Sehingga apa pun yang diminta Polda, oleh Kepolisian kitapasti dukung. Segala sumber daya TNI akan kita kerahkan," katanya.
Dia katakan TNI-Polri pun sudah berkordinasi. Baik di level pimpinan tertinggi yakni Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian.
Pun antara Kapolda Metro Jaya, Irjen Mochammad Iriawan dan Pangdam Jaya, Mayjen Teddy Lhaksmana sudah berkordinasi.
Memang kata Kapuspen, aksi demonstrasi yang akan dilakukan pada 4 November mendatang adalah reaksi atas dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Namun Kapuspen TNI mengimbau kepada para pengunjuk rasa untuk tidak anarkis dalam menggelar aksinya 4 November.
Terpenting, kata dia, agar masyarakat percayakan kepada Polri proses hukum kasus tersebut.
"Sesuaikan dengan prosedur hukum yang berlaku dan percayakan kepada aparat."
"Saya juga pada kesempatan ini mengimbau kepada masyarakat Indonesia, Jakarta khususnya untuk arif, untuk melakukan langkah-langkah tindakan yang mengendepankan hukum," katanya.
Hari ini juga, jajaran Polda Metro Jaya menggelar apel gelar pasukan bersama dengan prajurit Komando Daerah Militer Jaya/Jayakarta di Lapangan Jayakarta, Rabu (26/10/2016) pagi.
Ini bagian dari acara silaturahmi Kapolda Metro Jaya, Irjen Mochammad Iriawan ke Pangdam Jaya, Mayjen Teddy Lhaksmana, di Makodam Jaya Jalan Mayjen Sutoyo, Jakarta Timur.
Di kesempatan itu, Mochammad Iriawan memimpin apel dihadapan ratusan prajurit TNI dan puluhan personil kepolisian yang hadir di acara tersebut.
Mantan Kadiv Propam Mabes Polri itu meminta jajaran Polri dan TNI supaya saling bersinergi untuk mengamankan ibukota.
Terutama menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017.
Dia menjelaskan, TNI dan Polri harus tetap menjadi pilar untuk menjadi orang yang menjaga keamanan.
Para prajurit harus maju dan berada di depan sehingga ini harus dimajukan terus. Mereka, adalah ujung tombak, menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Yang menjadi perhatian sekarang bagaimana mempertahankan situasi kondusif. Tentu akan timbul kerawanan yang harus dikelola bersama. Untuk mewujudkan kita perlu meningkatkan sinergitas TNI/Polri," ujar Iriawan.
Selain itu, Iriawan meminta seluruh jajaran Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya agar menjaga pilar-pilar bangsa.
Selain itu, lanjutnya, dalam kesempatan ini pula dirinya meminta untuk saling berkoordinasi demi menjaga keamanan negara.
"Adakan tukar menukar informasi, kasi inter, kasat intel hingga koramil. Alangkah indahnya babinsa dan koramil untuk jaga stabilitas. Kemudian bila perlu adakan patroli bersama, dan bisa bertemu masyarakat, agar lebih dekat," kata dia.
Setelah menggelar apel gelar pasukan, rombongan Polda Metro Jaya, diantaranya Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan dan Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suntana terlihat berkomunikasi dengan Pangdam Jaya, Mayjen Teddy Lhaksmana dan Kepala Staff Kodam Mayjen TNI, Ibnu.
Mereka saling berjabat dan mengepalkan tangan ke atas untuk melakukan salam komando, lalu berteriak secara lantang "Jakarta Aman, Jakarta Aman, Jakarta Aman," ujar mereka serentak.