Jumat, 3 Oktober 2025

Wow! Semua Maskapai Dunia Larang Samsung Galaxy Note 7 Masuk Pesawat, Ini Alasannya

Samsung Galaxy Note 7 benar-benar sudah dianggap sebagai barang berbahaya.

Editor: Sugiyarto
KOMPAS IMAGES
Samsung Galaxy Note 7 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW– Samsung Galaxy Note 7 benar-benar sudah dianggap sebagai barang berbahaya.

Maskapai penerbangan pun melarangnya dibawa dalam penerbangan di dalam pesawat.

Qatar Airways Sabtu (15/10/2016) lalu pun mengumumkan mulai dari hari itu pihaknya akan melarang penumpang membawa Samsung Galaxy Note 7 masuk pesawat.

Perangkat tersebut juga dilarang dibawa dalam tas yang dibagasikan.

Sementara itu, maskapai Emirates juga mengumumkan melarang penggunaan Samsung Galaxy Note 7 di pesawat atau dibagasikan akibat kekhawatiran yang ditimbulkan Note 7.

Biro Administrasi Penerbangan Sipil AS Jumat lalu (14/10/2016) mengumumkan pelarangan penggunaan Samsung Galaxy Note 7 di semua pesawat maskapai AS.

Keputusan AS tersebut telah diikuti beberapa maskapai penerbangan lainnya.

Untuk penerbangan AS, larangan telah resmi diumumkan oleh U.S. Department of Transportation (DOT), Federal Aviation Administration (FAA) dan Pipeline and Hazardous Materials Safety Administration (PHMSA).

Di dalam larangan itu dikatakan bahwa individu yang membawa Samsung Galaxy Note 7 dilarang membawa ponselnya ke dalam kabin pesawat, memasukkannya dalam tas bawaan, atau memasukkannya dalam bagasi.

Penumpang yang diketahui membawa Samsung Galaxy Note 7 akan ditolak masuk ke pesawat.

Jika nekat menyimpannya di bagasi, maka dia bisa dikategorikan melanggar hukum dan terancam denda.

Selain itu, semua ponsel Samsung Galaxy Note 7 juga dilarang untuk dikirimkan menggunakan pesawat kargo.

Hal ini berlaku untuk semua penerbangan menuju atau yang berasal dari Amerika Serikat (AS).

Begitu juga Kementerian Transportasi Jepang melarang telepon pintar Galaxy Note 7 Samsung yang bermasalah untuk seluruh penerbangan di dalam Jepang.

Kementerian itu menginstruksikan maskapai-maskapai Jepang untuk memberi tahu para penumpangnya mengenai peraturan baru tersebut.

Samsung Electronics milik Korea Selatan telah menghentikan produksi dan penjualan model telepon pintar baru itu menyusul sejumlah laporan bahwa telepon pintar tersebut terbakar.

Kementerian Transportasi Jepang memutuskan untuk melarang model itu atas kekhawatiran bahwa telepon pintar tersebut mungkin akan mempengaruhi keamananan selama penerbangan.

Sementara itu, AirAsia Indonesia dan IndonesiaAirAsia X mulai hari ini menetapkan seluruh perangkat Galaxy Note 7 sebagai barang yang tidak diperbolehkan berada di dalam semua penerbangan.

Baskoro Adiwiyono, Head of Corporate Secretary and Communications AirAsia Indonesia, mengatakan hal itu mengacu dengan laporan insiden yang melibatkan Galaxy Note 7 akibat panasnya perangkat yang membahayakan, baik pada perangkat yang sebelumnya telah ditarik dari peredaran maupun perangkat pengganti yang baru.

"Penumpang tidak diperkenankan membawa perangkat tersebut ke dalam pesawat, di dalam tas yang dibawa ke dalam kabin, di dalam tas yang dibagasikan dan juga di dalam kargo."

"Penumpang yang ditemukan membawa perangkat tersebut tidak akan diperbolehkan memasuki pesawat," kata Baskoro dalam keterangan tertulis, Senin (17/10/2016).

AirAsia Indonesia dan Indonesia AirAsia X memahami bahwa kebijakan ini akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi sebagian pihak, namun keselamatan seluruh penumpang dalam penerbangan merupakan prioritas utama. (CRI/ U.S. Department of Transportation/NHK)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved