Target Polri, Akhir 2016 RS Soekanto Jadi Pahlawan Nasional
Bukan tanpa alasan, karena Polri ingin RS Soekanto bisa diangkat sebagai pahlawan nasional tidak hanya pahlawan di tubuh Polri semata.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri terus mengumpulkan data dan memperkenalkan ke publik, soal jasa-jasa serta prestasi dari Kapolri pertama, Raden Said (RS) Soekanto Tjokrodiatmodjo.
Bukan tanpa alasan, karena Polri ingin RS Soekanto bisa diangkat sebagai pahlawan nasional tidak hanya pahlawan di tubuh Polri semata.
Beberapa waktu lalu, Polri meluncurkan buku Jenderal Polisi Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo, Bapak Kepolisian Negara RI Yang Nyaris Dilupakan, ditulis oleh Awaloedin Djamin, mantan Kapolri.
Buku ini mengisahkan RS Soekanto sebagai Kepala Kepolisian RI pertama yang menjabat dari 29 September 1945 hingga 14 Desember 1959. RS Soekanto dianggap sebagai peletak dasar kepolisian nasional yang profesional dan modern.
Kepala Pusat Sejaran Polri, Brigjen Istuhari Winarto mengatakan selain peluncuran buku, tahapan lain yang dilakukan pihaknya yakni mengadakan seminar hingga bedah buku.
"Berbagai tahapan sudah dilakukan mulai dari dialog terbuka, sosialisasi jasa RS Soekanto melalui seminar. Dalam waktu dekat akan ada seminar disertai bedah buku di Universitas Brawijaya. Semuanya dilakukan agar RS Soekanto layak mendapat gelar pahlawan," ujarnya, Rabu (5/10/2016).
Dipaparkan Istuhari, selain sangat berjasa dalam membangun Bhayangkara. RS Soekanto juga ikut bertempur angkat senjata di medan peran.
"Pak Kanto itu pejuang, hanya saja belum terkuat sejauh mana beliau layak dijadikan pahlawan nasional. Kami akan usulkan terus dan targetnya akhir 2016, beliau sudah jadi pahlawan nasional," tambah Istuhari.