Senin, 29 September 2025

Di Usia ke-71, TNI Diminta Mampu Jalankan Operasi Militer Selain Perang

Menurut Susaningtyas Kertopati di usianya yang sudah lebih dari 70 tahun, TNI hendaknya menyesuaikan diri dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

Tribunnews.com/ Wahyu Aji
Panglima TNI Jederal TNI Gatot Nurmantyo. 

‎Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Tentara Nasional Indonesia (TNI) merayakan hari jadinya setiap 5 Oktober. Dan pada hari ini, Rabu, 5 Oktober 2016 TNI telah menginjak usia 71 tahun.

Menurut pengamat militer, Susaningtyas Kertopati di usianya yang sudah lebih dari 70 tahun, TNI hendaknya menyesuaikan diri dalam melaksanakan tugas-tugasnya. ‎Menurutnya, saat ini TNI dalam menjalankan tugas hendaknya tidak berfokus pada perang secara nyata semata.

"Dalam menyambut HUT TNI ke-71 ini nampaknya fokus TNI adalah pada peran operasi militer selain perang (OMSP)," kata Susaningtyas melalui pesan singkatnya, Rabu (5/10/2016).

Wanita yang akrab disapa Nuning itu menuturkan, ‎sudah jelas disebutkan dalam pasal 7 UU No 34 Tahun 2004 Tentang TNI ada 14 operasi militer selain perang yang perlu dijalankan oleh tentara kita.

Dikatakannya, para prajurit/perwira TNI juga harus memiliki kompetensi sosial budaya selain kemampuan perang.

"Sangat perlu dalam pendidikan prajurit/perwira disiapkan untuk memahami peran-peran yang akan dilaksanakan untuk operasi militer selain perang," tuturnya.

‎Masih kata Nuning, kompetensi soft power dalam sosial budaya tentu harus dimasukan dalam kurikulum pendidikan dan latihan TNI.‎

Tidak dipungkiri, untuk melaksanakan operasi militer selain perang itu butuh anggaran dan itu perlu dikomunikasikan dengan DPR RI.

"‎TNI dituntut adaptif hadapi lingkungan strategisnya. Ke depan, hubungan sipil militer harus lebih komunikatif dan transparan," imbuhnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan