Jumat, 3 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

Anies-Sandiaga, Dua Figur yang Berseberangan Saat Pilpres Itu Kini Berpasangan di Pilkada

Keduanya pernah berdebat untuk mempertahankan argumentasi siapa yang pantas dipilih publik.

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno saat mengikuti tes kesehatan di RS AL Mintohardjo Jakarta, Sabtu (24/9/2016). Tiga pasangan calon cagub-cawagub menjalani tes kesehatan sebagai syarat Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI 2017 usungan Partai Gerindra dan PKS,  punya sejarah hubungan yang panjang.

Keduanya pernah terlibat dalam hiruk-pikuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 yang diikuti dua pasangan, yaitu Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Tim pemenangan dua pasang calon itu menunjuk juru bicaranya masing-masing. Di kubu Jokowi-JK, Anies Baswedan menjadi juru bicara.

Sementara di kubu Prabowo-Hatta, Sandiaga Uno yang menduduki posisi itu.

Keduanya pernah berdebat untuk mempertahankan argumentasi siapa yang pantas dipilih publik.

Jokowi-JK akhirnya meraih suara lebih banyak ketimbang Prabowo-Hatta. Pasangan yang saat itu bernomor urut dua itu kini memerintah.

Dua tahun berselang, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno malah jadi pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

Hal ini merupakan kenangan tidak biasa yang berkesan bagiSandiaga Uno.

"Saya punya kenangan waktu Pilpres 2014. Mas Anies itu jadi jubirnya Pak Jokowi dan saya jadi jubir Pak Prabowo. Jadi kami pernah berdebat di televisi waktu itu," kata Sandiaga di Jakarta, Sabtu (24/9/2016).

Sejumlah kekhawatiran

Saat Sandiaga meminta Anies menjadi calon gubernur dan maju Pilkada DKI bersama dirinya, sempat ada kekhawatiran Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak akan bisa menerima Anies.

Ada yang menduga Prabowo akan sulit menerima Anies karena pernah menjadi pihak yang mengkritiknya saat Pilpres 2014.

Namun, Sandiaga berusaha untuk meyakinkan Prabowo. Ia mencoba menunjukan kedewasaan masing-masing untuk tidak membuat keputusan berdasarkan situasi sebelumnya.

Dia kemudian senang karena ternyata respons Prabowo sangat baik.

"Pak Prabowo sangat legowo. Malah dugaan semua orang bahwa Mas Anies akan membawa kenangan lama itu enggak ada. Saya bilang ke Mas Anies, Pak Prabowo itu negarawan, dia bisa move on, bukan baper dengan masa lalu," kata Sandiaga.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved