Minggu, 5 Oktober 2025

Banjir Bandang Sumedang Garut

Temui Korban Banjir Sumedang, Mensos: Rumah Mereka Rawan Bencana Harus Direlokasi

Sebab, pemukiman yang saat ini mereka huni sangat rawan bencana

IST
Mensos Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi lokasi pengungsian korban banjir dan longsor di Sumedang, Jawa Barat, Kamis(22/9/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Sebanyak 188 kepala keluarga korban banjir dan longsor di Sumedang, Jawa Barat akan direlokasi.

Sebab, pemukiman yang saat ini mereka huni sangat rawan bencana.

"Setelah saya lihat, lahan pemukiman yang mereka tempati saat ini memang rentan akan longsor," ujar Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat berkunjung ke tempat penampungan korban banjir dan longsor di Sumedang, Jawa Barat, Kamis (22/9/2016).

Khofifah bahkan sempat bertanya kepada sejumlah warga pengungsi yang tinggal di penampungan sementara.

Mayoritas dari mereka ingin pindah dari tempat yang sebelumnya mereka huni.

"Saya tanyakan, apakah ingin berpindah dari tempat tinggal yang sekarang? mereka menjawab dengan kompak, ingin pindah ke tempat yang lebih aman," katanya.

Oleh sebab itu, lanjut Khofifah opsi yang strategis adalah relokasi untuk para korban bencana longsor di Sumedang.

"Secara teknis biasanya Pemerintah Pusat menyediakan lahan dan diserahkan selanjutnya kepada Pemerintah Daerah," jelasnya.

Ia berharap, meskipun perlu ada pembahasan terlebih dahulu namun, secepatnya harus terealisasi.

"Sebab, terlalu lama di pengungsian juga tidak baik dan sangat riskan terhadap masalah baru," katanya.

Ia mengatakan, kedepannya Pemerintah dipastikan mengambil langkah yang terbaik untuk para korban yang berada di tempat pengungsian.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved