Kamis, 2 Oktober 2025

Polemik Menteri Jokowi

Ketua KPK Akui Sempat Didatangi Arcandra

Kedatangan Arcandra beberapa waktu lalu ke KPK hanya untuk perkenalan sebagai menteri baru.

Editor: Hendra Gunawan
TRIBUN/ABDUL QODIR
Mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar keluar dari Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, usai melaksanakan ibadah salat Ashar, Jakarta Selatan, Selasa (16/8/2016). Pasca diberhentikan Presiden Arcandra baraktifitas menjadi penceramah keagamaan. TRIBUNNEWS/ABDUL QODIR 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo membantah diminta mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar untuk membongkar mafia migas di kementerian itu.

Menurut Agus, kedatangan Arcandra beberapa waktu lalu ke KPK hanya untuk perkenalan sebagai menteri baru.

"Melaporkan sih tidak, seolah-olah sudah membawa dokumen. Beliau datang, saya melihatnya sebagai sebuah courtesy call," ujar Agus di gedung KPK, Jakarta, Rabu (17/8/2016).

Agus menganggap wajar jika Arcandra ingin beramah tamah dengan banyak pihak selaku pejabat baru. Dalam pertemuan itu, kata dia, Arcandra menyatakan bahwa ia ingin jadi menteri yang akuntabel.

"Tapi yang tersebar itu kan, mau membongkar ini, mau membawa data. Komitmen dia untuk ke depannya akuntabel," kata Agus.

Sempat beredar pesan berantai yang menyatakan bahwa Arcandra meminta KPK masuk ke Kementerian ESDM dan membongkar kebobrokan di dalamnya. Saat itu, Arcandra mengaku hanya bersilaturahim dengan KPK.

Arcandra mengaku ingin membenahi sektor ESDM, terutama soal transparansi. Namun, diduga ada pembicaraan khusus di balik pertemuan itu.

Pengaduan Arcandra ke KPK pun dikaitkan dengan beredarnya isu kewarganegaraan ganda yang membuatnya dicopot dari jabatan menteri. (Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved