Kamis, 2 Oktober 2025

WNI Disandera Abu Sayyaf

Pembebasan WNI, Menlu Sebut Situasi Sekarang Lebih Sulit

Pemerintah Indonesia terus berupaya menjalin komunikasi dengan otoritas Filipina mengenai penyanderaan WNI.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hendra Gunawan
AP
Militan Abu Sayyaf di pulau Jolo, Filipina selatan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia terus berupaya menjalin komunikasi dengan otoritas Filipina mengenai penyanderaan Warga Negara Indonesia (WNI).

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, mengatakan komunikasi dengan otoritas Filipina dilakukan untuk memantau dan mengetahui perkembangan pembebasan sandera.

Menurut dia, saat ini, situasi di lapangan ada dinamika sehingga menyulitkan pembebasan dibandingkan dengan sebelumnya.

"Kemarin, saya baru saja komunikasi dengan Menlu Filipina. Saya menyampaikan kami mengerti ada situasi dinamis di lapangan. Situasi di lapangan dinamis, lebih dinamis dari biasanya. Banyak perubahan di lapangan yang membuat situasi lebih sulit dari sebelumnya," ujar Retno, kepada wartawan, Minggu (14/8/2016).

Selama upaya pembebasan sandera tersebut, kata dia, pemerintah Indonesia telah menyampaikan kepada otoritas Filipina mengenai pentingnya penyelamatan sandera.

Lalu, dia mengaku, otoritas Filipina melalui pihak Kementerian Luar Negeri sudah mengatakan harapan Indonesia akan disampaikan pada setiap pihak terkait di pemerintahan Filipina.

"Jadi butuh waktu. Saya terus memantau situasi di lapangan dan saya terus mendapatkan informasi. Sekali lagi, kami terus berupaya agar dapat segera membebaskan saudara kami tersebut dengan prioritas tentunya keselamatan," kata dia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved