Kerusuhan di Tanjung Balai
Muhammadiyah: Pembakaran Rumah Ibadah Tak Bisa Ditolerir
Apapun alasannya pembakaran Rumah Ibadah adalah tindakan yang tidak bisa ditolerir
Sebelumnya, kericuhan yang nyaris berujung SARA ini bermula dari keluhan seorang warga etnis Tionghoa bernama Meliana (41) warga Jl Karya Kelurahan Tanjung Balai Kota, Kecamatan Tanjung Balai Selatan Kota, Tanjung Balai, Sumatera Utara terhadap suara azan yang dikumandangkan di Masjid Al Maksum Jl Karya.
Sebelum kericuhan meledak, Meliana mendatangi nazir masjid meminta agar suara azan tidak dikumandangkan begitu keras.
Atas keluhan ini, jamaah masjid protes dan didengar warga hingga terjadilah kerusuhan dan pembakaran vihara.