Sabtu, 4 Oktober 2025

Hukuman Mati

Keluarga Tutupi Wajah Saat Hadiri Pemakaman Freddy Budiman

Ratusan warga mengiringi jenazah Freddy menuju masjid berwarna hijau itu.

SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Sejumlah kerabat melakukan tabur bunga di makam Freddi Budiman di TPU Kalianak, Surabaya, Jumat (29/7). Freddi Budiman merupakan 4 dari 14 terpidana hukuman mati yang telah di eksekusi Jumat dini hari, pelaku merupakan terpidana kasus kepemilikan 1,4 juta butir ekstasi. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

Pantauan di lapangan, keluarga Freddy terlihat ikut datang ke makam.

Mereka datang menggunakan pakaian tertutup, mulut tertutup dan menggunakan kaca mata.

Mereka seolah tak ingin wajahnya direkam atau difoto oleh wartawan yang datang ke lokasi.

Meskipun, terlihat beberapa kali keluarga Freddy menetaskan air mata.

Pemakaman berjalan dengan lancar meski sebelumnya makan digenangi air. Isak tangis keluarga pecah setelah jenazah dikubur.

Rosyid Akbar (35), warga Krembangan mengaku penasaran dengan Freddy. Meski tidak sempat mengenalnya, ia ingin ikut mendoakannya agar segala amal diterima.

"Sebagai tetangga saya juga ikut berduka, dan ingin takziah sekaligus mendoakannya," katanya singkat.

Soleh Marzuki, teman masa kecil Freddy mewakili keluarga menyampaikan permohonan maaf kepada semua kerabat, teman, sahabat jika selama hidup Freddy melakukan kesalahan.

"Saya mewakili keluarga meminta maaf kepada seluruh warga Surabaya pada khususnya, dan warga Indonesia pada umumnya, jika semasa hidup Freddy pernah punya kesalahan baik itu di sengaja ataupun tidak disengaja," katanya.

Dia mengatakan, pihak keluarga berusaha menerima kenyataan pahit ini, karena Freddy mendapat hukuman mati. "Jadikan ini pelajaran bagi siapapun yang belum tobat dan masih aktif di bisnis narkoba. Jangan sampai kejadian ini terulang kembali," terangnya.

Selama berteman, kata Soleh, Freddy merupakan orang yang aktif dan ramah terhadap temannya. Ia merupakan orang yang baik dan suka membantu teman yang sedang kesusahan. "Dia tipikal orang yang supel, makanya temannya pun banyak," tandasnya.

Sekadar diketahui, 10 hari sebelum dieksekusi mati, Freddy sempat merayakan ulang tahunnya ke-39 pada tanggal 18 Juli.

Anak kedua dari tiga bersaudara ini lahir pada tanggal 18 Juli 1977 di Surabaya.

Ingin Mati Tenang
Freddy Budiman sangat tenang menjalani detik-detik terakhir hidupnya. Dia masih sempat berpesan kepada ibunya yang akrab disapa Umi Nanah.

Ketenangan sikap Freddy ini dikemukakan Umi Nanah kepada pelayat yang datang ke rumahnya di Jalan Krembangan Baru.

Halaman
123
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved