Selasa, 30 September 2025

Babak Baru Golkar

Setya Novanto Butuh Pengurus Loyal yang Bisa Kerja Sama

Saya melihat, yang diangkat menjadi pengurus Partai Golkar itu teman-teman yang setia

Penulis: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (ketiga kanan) bersama Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid (ketiga kiri), dan Sekjen Idrus Marham (kedua kanan) berjabat tangan saat pengumuman susunan kepengurusan Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (30/5/2016). Kepengurusan baru Partai Golkar disusun oleh tim formatur bersama Setya Novanto, yang terpilih sebagai ketua umum Partai Golkar Periode 2016-2019 pada Musyawarah Nasional Luar Biasa pada 15-17 Mei lalu. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Ia menjabarkan tujuh hal yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan kepengurusan akselerasi kerja, antara lain;

Pertama berdasarkan tujuan rekonsiliasi sesuai tujuan munaslub Golkar. Sehingga semua dilakukan secara proporsional sesuai aturan organisasi. 

Kedua, berdasarkan visi negara kesejahteraan, di mana implementasi kepengurusan tercermin dalam struktur dan pembidangan kerja.

 Ketiga, atas dasar keinginan terwujudnya modernisasi dalam partai.

Keempat, mencerminkan Indonesia, yakni kebhinnekaan baik dari sisi agama, suku, daerah dan etnis. 

Kelima atas dasar regenerasi, yakni dengan memberikan ruang seluas-luasnya bagi generasi muda.

Keenam, berdasarkan keterwakilan perempuan. Sesuai amanat Undang-Undang Parpol, maka kepengurusan Golkar telah diisi sekurang-kurangnya 30 persen perempuan.

Ketujuh, atas dasar prinsip "the right man on the right place", maka jajaran pengurus disesuaikan dengan keahlian dan latar belakang yang dimiliki.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved