ABG Tewas Diperkosa
Puan Belum Dengar Kasus Remaja Diperkosa 14 Laki-laki
Puan mengaku seharian sibuk bekerja di kantornya
"Pemberlakuan darurat kekerasan anak dan perempuan wajib dilakukan Pemda Rejang Lebong agar Pemda memiliki arah dan tujuan jelas dalam penuntasan persoalan ini," kata Juniarti.
Aksi #NyalauntukYuyun mendapatkan perhatian banyak pihak dan viral di jejaring sosial.
“Disaat kita merayakan #hardiknas, ada anak usia 14 tahun yang dirampas masa depan dan hidupnya."
"Diperkosa 14 orang dan dibunuh!#NyalaUntukYuyun,” tulis Luluk Hamidah dalam akun twitternya.
“#NyalaUntukYuyun. Nyalakan api solidaritasmu untuk Yuyun. Anak 14 tahun yang diperkosa 14 orang kemudian meninggal” sebut Kartika Jahja, mengajak semua pihak untuk mendukung aksi ini.
Selain berbagai tweet dukungan dengan taggar #NyalaUntukYuyun, puluhan video “Kami Bersama Yuyun” dengan menyalakan api pun ramai di media sosial.
Tidak saja bentuk tulisan dukungan netizen terhadap Yuyun muncul dalam bentuk video yang menyampaikan pesan solidaritas "Kami bersama Yuyun" sambil menyalakan api.
Kisah meninggalnya Yuyun siswi SMP di Bengkulu ini cukup tragis, korban ditemukan meninggal dunia di dalam jurang saat pulang sekolah, ditemukan warga dalam kondisi membusuk karena sudah beberapa hari menghilang.
Korban ditemukan dalam keadaan nyaris tanpa busana dengan kaki dan tangan terikat pada Senin (4/4/2016).
Kepolisian bergerak cepat, dalam waktu beberapa hari, Kepolisian Resor Rejang Lebong, Bengkulu, meringkus 12 remaja pelaku pemerkosaan Yuyun. (*)