Sabtu, 4 Oktober 2025

Kasus BLBI

Salim Said: Tidak Sulit Dapatkan Samadikun

seorang Samadikun tidak sulit untuk ditangkap oleh pemerintah Tiongkok.

Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Terpidana kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia Samadikun Hartono (kiri) dikawal Jaksa Agung HM Prasetyo (kanan) usai turun dari pesawat di Bandara Halim PK, Jakarta, Kamis (21/4/2016) malam. Samadikun Hartono akhirnya ditangkap di Shanghai, China setelah buron selama 13 tahun terkait penyalahgunaan dana BLBI sebesar Rp 169,4 Miliar di tahun 2003. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Guru Besar Universitas Pertahanan, Prof Dr Salim Said menilai tertangkapnya Samadikun Hartono tidak lepas dari peran pemerintah Tiongkok.

Menurutnya, saat ini hubungan antara Indonesia dengan Tiongkok sedang bagus khususnya di bidang ekonomi.

"Hubungan Indonesia dengan Tiongkok sedang bagus, khususnya ekonomi. Investasi China banyak di Indonesia," kata Salim dalam diskusi Smartfm d‎I kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/4/2016).

‎Menurut Salim, dengan tertangkapnya Samadikun merupakan cara Tiongkok berterima kasih kepada Indonesia dalam hubungan investasi yang sudah terbangun.

Dikatakannya, seorang Samadikun tidak sulit untuk ditangkap oleh pemerintah Tiongkok.

"Samadikun tidak terlalu sulit didapatkan. Tidak ada kepentingan China pada dia," ujarnya.

‎Menurut Salim, beda halnya jika Samadikun berada di Singapura.

Karena menurutnya, tidak mudah melakukan ekstradisi dengan negara yang memiliki julukan seribu larangan tersebut.

"‎Rampokan dari Indonesia banyak ditanam di Singapura. Tidak mudah Singapura menandatangani ekstradisi," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved