Kamis, 2 Oktober 2025

Medan Memburu Pentolan Teroris Poso Makin Berat, Anggota Polri Jadi Korban

"Anggota saya ini meninggal karena asam lambung tinggi, di puncak udaranya dingin dan kesehatan dia drop,"

Editor: Adi Suhendi
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Polisi dengan senjata lengkap bersiaga di ujung Dusun Tamanjeka, Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Rabu (7/11/2012). Sebanyak 200 personel gabungan TNI Polri selama tiga hari menyisir pegunungan Kalora untuk mencari sejumlah terduga teroris dan bahan-bahan peledak yang diduga masih disembunyikan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota TNI-Polri yang bertugas dalam Operasi Tinombala memburu kelompok teroris Santoso kian banyak menemui tantangan.

Kepala Korps Brimob, Irjen Pol Murad Ismail mengatakan musim penghujan makin membuat medan pengejaran di gunung wilayah Poso makin berat.

"Sampai sekarang untuk Santoso masih kami lakukan pengejaran. Di sana hujan terus," kataMurad‎ kepada wartawan, Minggu (21/2/2016).

Dikatakan dia, beratnya medan membuat seorang anggota Polri gugur.

"Anggota kami, Fredi Manuhutu gugur, Kamis (18/2/2016) kemarin. Ada anggota TNI AD juga yang jadi korban," ucapnya.

Murad melanjutkan lantaran kondisi yang terus hujan, evakuasi anggotanya yang tewas di puncak pun mengalami kesulitan.

Satu unit helikopter sudah diturunkan untuk membawa jenazah korban turun dari puncak, namun urung dilakukan karena kendala cuaca.

"Anggota saya ini meninggal karena asam lambung tinggi, di puncak udaranya dingin dan kesehatan dia drop," katanya.

Baru, Jumat (19/2/2016) anggotanya yang gugur bisa dievakuasi.

"Jumat kemarin coba dievakuasi ‎dan berhasil, saya juga menghadiri pemakamannya di Ambon sebagai bentuk penghormatan pada anggota saya," kata dia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved