Selasa, 30 September 2025

Mafia Ginjal

Kisah Ifan, Jual Ginjal untuk Beli HP dan PlayStation. Tiga Hari Kemudian Dicuri Orang

"Saya ingin dapat duit banyak, sehingga saya bisa melunasi utang dan juga membiayai keluarga saya," kata Ifan.

Editor: Hasanudin Aco
ABC/Samantha Hawley
Ifan menunjukkan bekas luka operasi di perutnya, setelah satu ginjalnya diambil untuk dia jual. 

"Mereka mencuri segala milik kami. Kehidupan kami pun semakin sulit," katanya.

"Pendapatan kami pun tidak ada lagi karena Ifan tadinya bekerja sebagai buruh bangunan. Sekarang dia sulit untuk bekerja karena sering sakit-sakitan," tutur Jannah.

Umar Fana Surya dari kepolisian yang menangani kasus perdagangan organ mengatakan, sedikitnya sudah 30 korban yang melapor ke polisi, dan tiga perantara telah ditahan.

"Rumah sakit yang melakukan operasi adalah rumah sakit milik pemerintah di Jakarta, dibantu oleh dua rumah sakit swasta untuk pemeriksaan awal," jelasnya.

"Operasi dilakukan secara cermat karena ini memang rumah sakit yang tergolong lengkap fasilitasnya," tambahnya.

Umar menambahkan bahwa penerima ginjal harus membayar Rp 300 juta, namun kabarnya perantara yang justru mendapatkan bagian terbesar.

Dia menambahkan, ketiga tersangka kini telah ditahan polisi. Dokter yang melakukan operasi kabarnya tidak mengetahui mengenai transaksi ilegal ini.

Membahagiakan orangtua

Korban lainnya bernama Dasep, 24 tahun. Dia mengaku melakukan hal ini karena keluarganya sangat miskin.

"Kondisi kami sehari-hari, saya sangat malu karena tidak punya pekerjaan," tuturnya.

"Saya tidak mungkin mencuri, bukan? Duitnya tidak halal. Makanya, saya jual tubuh saya," kata Dasep.

Rumah dasep tidak lebih baik dari rumah Ifan. Di situ hiduplah kedua orangtua dan saudaranya. Dan hasil penjualan ginjalnya pun tidak tampak bekasnya di rumah itu.

Luka bekas operasi Dasep pun telah sembuh dan dia mengaku tidak ada keluhan terkait kesehatannya.

Satu-satunya yang dia sesali adalah harga ginjalnya yang hanya 75 juta.

"Kami telah lunasi utang, beli beras dan bayar uang sekolah adik-adik," katanya.

"Saya tidak gunakan duitnya untuk diri saya sendiri. Saya cuma ingin membuat kedua orangtua bahagia," tutur Dasep.

Polisi mengaku telah memeriksa para penerima ginjal ini namun menurut aturan hukum mereka tidak dapat dituntut.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan