Mafia Ginjal
Kisah Ifan, Jual Ginjal untuk Beli HP dan PlayStation. Tiga Hari Kemudian Dicuri Orang
"Saya ingin dapat duit banyak, sehingga saya bisa melunasi utang dan juga membiayai keluarga saya," kata Ifan.
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAWA BARAT - Di Majalaya, Jawa Barat, kemiskinan tampak jelas dimana-mana. Ada yang memperkirakan bahwa 70 persen penduduk di salah satu desa tidak memiliki pekerjaan tetap.
Di sinilah, sekitar 200 km di arah tenggara Jakarta, ABC menemukan bukti adanya perdagangan organ manusia. Sejumlah penduduk di sini menjual ginjal mereka.
Kabarnya setidaknya delapan warga diketahui menjual salah satu ginjal mereka melalui sindikat. Godaan duit sebesar Rp 75 juta bukan sesuatu yang mudah untuk diabaikan bagi warga di sini.
Ada dua orang korban yang ditemui ABC. Salah satunya bernama Ifan, yang telah beristri dan punya satu anak.
Di rumah yang hanya terdiri atas kamar yang suram, kecil dan tak terawat, tampak tidak banyak perabotan. Juga tak ada mainan bagi si kecil.
"Saya butuh duit untuk membayar utang," ujar Ifan.
"Saya ingin dapat duit banyak, sehingga saya bisa melunasi utang dan juga membiayai keluarga saya," katanya.
Ifan menuturkan, seorang perantara bernama Amang datang ke desa itu untuk mengatur transaksi. Dia bahkan berani menjamin bahwa operasinya nanti akan aman saja dan Ifan tidak akan kesakitan.
Langkah berikutnya adalah pemeriksaaan kesehatan dan operasi - keduanya dilakukan di RS Cipto Mangunkusumo di Jakarta.
Ifan pun menerima bayarannya, duit banyak yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Dengan duit itu, Ifan membeli sebuah PlayStation, pesawat TV, HP, serta sejumlah emas.
Tragisnya, kata Ifan, semua barang-barang hanya bertahan tiga hari, karena dicuri orang.
"Saya sangat menyesal. Sebab kini saya harus hidup dengan satu ginjal. Saya jadi sedih," tuturnya.
Luka bekas operasinyanya sudah sembuh, namun Ifan mengaku sejak operasi itu kondisi kesehatannya semakin menurun.
Semakin susah
Istri Ifan, Siti Nur Jannah, mengaku suaminya memang sangat butuh duit karena terlilit utang. Namun setelah semua ini terjadi, hidup mereka justru semakin susah.