Di San Francisco, Jokowi Ajak Anak Muda Kreatif Tak Ragu Pulang ke Tanah Air
Presiden Joko Widodo mengajak anak-anak muda Indonesia yang berada di luar negeri khususnya Amerika serikat tidak ragu kembali dan mengembangkan usaha
"Roadmap sudah selesai dan akan dituangkan dalam pers dan pendanaannya dilakukan melalui KUR," ucap Menkominfo Rudiantara yang turut hadir dalam pertemuan tersebut.
Bahkan, lanjut Rudiantara, skema yang diberikan kepada anak-anak muda berbeda dari skema pembayaran KUR sehingga akan dikonversi menjadi venture capital dan peraturan OJK telah turut mendukung skema ini.
"Tentunya tidak mungkin kalau pengusaha baru dibebankan membayar bunga, karena mereka baru memulai usaha," ucap Rudiantara.
Tantangan Bangsa
Di awal sambutannya, Presiden mengatakan bahwa dalam setahun terakhir ini sudah dua kali dirinya ke Amerika Serikat.
"Jauh banget," ucap Presiden.
Dalam pertemuan ini, Presiden menjelaskan tantangan yang dihadapi bangsa di era kompetisi, mulai dari akses terhadap listrik, infrastruktur, dan juga dalam regulasi.
Presiden menekankan bahwa pembangunan infrastruktur merupakan sektor yang menjadi fokus pemerintah.
Pembangunan infrastruktur baik berupa jalan tol, kereta api, pelabuhan, dan bandara dilakukan di berbagai provinsi di Indonesia.
Tujuannya adalah untuk menekan biaya logistik.
Presiden mencontohkan betapa tingginya harga 1 sak semen di Papua.
Di Wamena, harga 1 sak semen Rp 800 ribu per sak.
Bahkan di pegunungan Jayawijaya mencapai Rp 2,5 juta per sak.
"Hal ini disebabkan karena pengirimannya dilakukan dengan pesawat," ucap Presiden.
Untuk itulah Presiden meminta dibuatkan jalan yang menembus menuju pelabuhan di Papua sehingga dapat menekan biaya logistik.