Rabu, 1 Oktober 2025

JK Tidak Setuju Yusril Ihza Disebut Sebagai Natsir Muda

M Natsir merupakan tokoh Masyumi yang cukup berperan di Indonesia. Satu diantara peran Natsir adalah pembentukan konstitusi.

Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM/Theresia Felisiani
Yusril Ihza Mahendra di Mabes Polri, Kamis(7/1/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) tidak setuju jika Yusril Ihza Mahendra disebut sebagai "Natsir Muda".

M Natsir merupakan tokoh Masyumi yang cukup berperan di Indonesia. Satu diantara peran Natsir adalah pembentukan konstitusi.

"Saya tidak setuju dia (Yusril) disebut Natsir muda. Dia Yusril, bukan Natsir muda," kata Jusuf Kalla dalam Syukuran dan Peluncuran Ensiklopedi Pemikiran Yusril Ihza Mahendra di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (6/2/2016).

Sebagai bukti Yusril tidak sama dengan Natsir kata JK adalah pakar hukum ‎tata negara itu gagal mengembalikan kejayaan Masyumi melalui Partai Bulan dan Bintang (PBB).

Menurutnya, Natsir dijadikan guru boleh-boleh saja tapi jangan menyebut sebagai Natsir muda.

"Sama saja seperti ada yang menyebut Soekarno muda dan tidak ada yang berhasil. Yusril ya Yusril, Natsir ya Natsir," tegasnya.

Menurut JK, Yusril merupakan pribadi yang cukup lengkap dengan memiliki keahlian baik secara resmi ataupun tidak resmi.

Dalam bidang pemerintahan, Yusril pernah menjabat sebagai menteri dan sekretaris negara.

"Di bidang hukum, Yusril merupakan lawyer yang sukses. Pada saat Yusril jadi birokrat, Keppres dan Perppres aman dari‎ segi hukumnya," tandas JK.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved