Kamis, 2 Oktober 2025

Cerita Jokowi Mengadu Nasib di Jakarta Naik Metromini

Uniknya, bus metromini yang sempat dicek Presiden saat itu adalah bus yang pernah ia naiki di tahun 1985 silam.

Editor: Johnson Simanjuntak
Harian Warta Kota/henry lopulalan
HARI HAM SEDUNIA - Presiden Joko Widodo (tengah) berbincang bersama Menkum HAM Yasonna Laoly (tertutup presiden)) serta Ketua Komnas HAM Nur Kholis (kiri ) saat menghadiri Peringatan Hari HAM se-dunia 2015 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (11/12). Presiden menyatakan pemerintah terus berupaya menyelesaikan permasalahan HAM masa lalu serta sejumlah pelanggaran HAM antara lain sengketa agraria, kebebasan berpendapat, menghapus kriminalisasi, memenuhi hak kesehatan, hak dasar kelompok terpinggirkan, dan kelompok minoritas karena perbedaan etnis serta agama. WARTA KOTA/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah memberikan penghargaan Wahana Tata Nugraha di Istana Negara, Presiden Joko Widodo bercerita mengenai pengalamannya ketika masih mengadu nasib di Jakarta, sekitar tahun 1985.

Presiden menceritakan kala itu ia masih memanfaatkan transportasi umum untuk menjalankan aktivitasnya.

Untuk mencapai lokasi yang dituju, Presiden harus berganti kendaraan umum beberapa kali. Salah satu transportasi umum yang digunakan yaitu metromini.

"Saya baru lulus, sebentar bekerja di Jakarta. Saya ingat yang saya naiki dulu metromini," ujar Presiden, Rabu (23/12/2015).

Selang beberapa tahun kemudian, Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Ketika ia sedang melakukan sidak di bus dia menemukan bus metromini yang fasilitasnya kurang memadai.

Uniknya, bus metromini yang sempat dicek Presiden saat itu adalah bus yang pernah ia naiki di tahun 1985 silam.

Kondisi bus yang ia lihat masih belum ada kemajuan di sisi kelayakan.

"Saya ingat yang saya naiki dulu meteomini yang sekarang ini. Enggak saya tengok lagi. Ini saya yakin, benar ini. Pada saat saya jadi gubernur, bukan sekarang, ini mungkin supirnya sudah ganti seratus kali," kata Jokowi.

Jokowi melihat saat itu bus yang tidak memiliki speedometer di dashboard kemudi. Namun ia paling khawatir dengan kondisi rem bus tersebut apakah dalam keadaan baik atau tidak

"Saya cek speedometer tidak ada. Yang saya takutkan memang itu rem, kadang ada kadang tidak ada. Dipompa dulu," ucap Jokowi.

Kini, sudah banyak bus metromini yang 'dikandangkan' oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta karena banyak onderdil dan fasilitas di dalamnya tidak layak.

Upaya ini dilaksanakan Pemprov DKI berdasarkan kecelakaan kereta api yang menimpa metromini di Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved