Minggu, 5 Oktober 2025

Italia Tertarik Kerja Sama di Bidang Maritim dengan Indonesia

Rizal Ramli mengadakan pertemuan dengan Menteri Pembangunan Ekonomi Republik Italia H.E.Frederica Guidi di kantornya, Jakarta, Senin (9/11/2015)

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli mengadakan pertemuan dengan Menteri Pembangunan Ekonomi Republik Italia H.E.Frederica Guidi di kantornya, Jakarta, Senin (9/11/2015).

Dijelaskan Rizal, pertemuan tersebut membahas kunjungan Presiden Republik Italia ke Indonesia dari tanggal 8 hingga 10 November 2015 di Indonesia.

Kedutaan Italia juga mengorganisir pertemuan bilateral dengan Kemenko Maritim dan Sumber Daya Indonesia guna mendiskusikan kerjasama di sektor maritim, energi dan infrastruktur.

"Jadi Indonesia dan Italia ini sudah memiliki hubungan sejarah perdagangan, bisnis dan diplomatik yang sangat lama. Itali juga punya perusahaan badan miliki negaranya, namanya ANI, sudah lama juga lakukan eksplorasi di seluruh Indonesia. Indonesia juga sudah lama impor mesin-mesin dari Itali," kata Rizal usai pertemuan di kantornya, Gedung BPPT, Jakarta.

Menurut Rizal, kedepan, Indonesia terus meningkatkan kerjasama di bidang energi tersebut. Selain itu, kata mantan Mentri Perekonomian tersebut, Indonesia dan Italia juga berencana mengembangkan kerjasama khusus di bidang kelautan dan perikanan.

"Jadi Indonesia ini kan pantainya nomor dua terpanjang dunia, lautnya kaya, tapi tepung ikan masih impor, ini kan aneh. Makanya tadi menteri dari Italia kelihatan antusias sekali. Kita harus bisa mengolah ikan jadi ada nilai tambah. Kalau ada nilai tambah ada pekerjaan. Jadi Ikan jangan cuma mentah saja diekspor, kita harus olah biar ada nilai tambah," kata mantan Kepala Bulog tersebut.

Adapun mengenai kerjasama maritim, kata Rizal, Indonesia dan Italia pun sudah mulai melakukan pembicaraan, khususnya mengenai surveilence (pengintai) daerah laut Indonesia.

"Jadi teknologi pengintai bisa berupa satelit atau kapal, sudah mulai dibicarakan, tunggu saja, yang pasti menterinya sangat tertarik," imbuh Rizal.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved