Gempa 6,2 Skala Richter Rusak Ratusan Rumah Di Alor
Gempa 6,2 sekala richter yang mengguncang kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) Rabu (5/11/2015) msebabkan ratusan bangunan rusak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gempa 6,2 sekala richter yang mengguncang Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) kemarin, Rabu (5/11/2015) menyebabkan ratusan bangunan rusak, termasuk rumah-rumah warga kabupaten Alor.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran persnya yang diterima Tribunnews.com menjelaskan ada 273 rumah rusak berat akibat gempa tersebut.
Sebagian besar rumah yang rusak akibat gempat tersebut berada di kecamatan Alor Timur sebanyak 259 unit.
Selain itu, ratusan rumah warga lainnya mengalami rusak ringan.
BNPB pun mencatat 11 fasilitas pendidikan rusak berat,dimana 10 unit fasilitas pendidikan tersebut berada di Alor Timur.
"Sedangkan fasilitas kesehatan rusak berat sepuluh unit di Alor Timur, fasilitas ibadah rusak berat sembilan belas unit di Alor Timur, dan satu unit di Alor Timur laut," kata Sutopo, Kamis (5/11/2015).
Menurut Sutopo BNPB juga mencatat ada 7 fasilitas ibadah yang rusak, dengan rincian 1 unit di Alor Timur, 4 unit di Alor Timur Laut, dan 2 unit di Alor Tengah Utara.
"Untuk korban Jiwa luka berat dua orang berasal dari desa Maritaing dan desa Subo di Alor Timur, luka ringan satu orang dari desa Maritaing," ujarnya.
BNPB mencatat Pemerintah Daerah (Pemda) di kabupaten Alor, telah membuka 7 posko penanggulangan bencana, 4 unit di kecamatan Alor Timur, 2 unit di kecamatan Alor Selatan dan 1 unit di kecamatan Alor Timur Laut.
Sedangkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah membuka posko penampungan pengungsi di 2 lokasi, yakni di kecamatan Alor timur dan di Kecamatan Teluk Mutiara.
"BPBD Provinsi NTT sedang mempersiapkan kebutuhan logistik jika diperlukan. Kami juga melakukan inventarisasi sumber daya obat-obatan serta alat kesehatan," katanya.