Pansus Tegaskan Objektif Benahi Internal Pelindo
"Kami ingin tahu apakah dalam 'mulut' itu jangan-jangan ada sariawan lalu kami melihat dengan diagnosis dengan dibersihkan melalui Pansus Pelindo II,"
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Pansus Pelindo II, Teguh Juwarno menegaskan pihaknya akan bertugas secara objektif untuk membenahi internal Pelindo II.
Hal itu dilakukan agar pengelolaan BUMN itu sesuai dengan tata perusahaan yang baik.
"Tugas Pansus untuk membedah secara objektif agar pengelolaan BUMN (Pelindo II) benar-benar dilaksanakan sesuai tata kelola yang benar," kata Teguh di Gedung DPR, Jakarta, Senin (19/10/2015).
Ia menuturkan semua fraksi sepakat membentuk pansus untuk membenahi Pelindo II karena menyangkut persoalan hajat hidup orang banyak.
"Semua fraksi sepakat bahwa diduga terjadi pelanggaran perundang-undangan dalam Pelindo II, apakah itu dalam bentuk arogansi Direktur Umum Pelindo II atau terkait serikat pekerjanya," tutur Anggota Komisi X DPR itu.
Ia menyebut tujuan keberadaan BUMN yang mengacu pada UUD 1945 untuk memastikan untuk dikelola sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat.
Menurutnya, terkait Pansus Pelindo II sebagai operator pelabuhan, itu adalah pintu masuk negara sehingga sangat strategis posisinya.
"Kami ingin tahu apakah dalam 'mulut' itu jangan-jangan ada sariawan lalu kami melihat dengan diagnosis dengan dibersihkan melalui Pansus Pelindo II," katanya.
Pansus, kata Teguh, akan mencari dugaan penyimpangan yang menyebabkan kerugian negara lalu bisa berujung pada penyalahgunaan kekuasaan.
Untuk mengungkap kasus di internal Pelindo II maka tiap rapat Pansus harus berlangsung terbuka agar publik bisa tahu dan memantau perkembangannya.
Pansus segera menetapkan siapa saja yang akan diundang untuk dimintai keterangan.
"Rapat tadi menginginkan agar rapat pansus terbuka dan dilakukan secara objektif," kata Politikus PAN itu