Berbeda Motif, Tapi Tetap Disebut Batik, Itulah Indonesia
Seperti batik, Indonesia adalah negeri kaya motif, kaya warna, tapi tetap satu bangsa.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ini, Jumat (2/10/2015) adalah Hari Batik Nasional. Tanggal 2 Oktober ini dijadikan Hari Batik Nasional sejak tujuh tahun lalu oleh UNESCO.
Sejak saat itu, batik ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi.
Menurut Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi muktamar Surabaya, M Romahurmuziy, keragaman batik adalah cermin keragaman etnik, budaya, bahasa, agama, dan warna kulit di Indonesia.
"Ia beragam tapi mengeratkan. Ia berwarna-warni, tapi menceriakan. Ia berbeda motif, tapi tetap disebut batik. Itulah Indonesia," ujar Rommy kepada Tribun, Jakarta, Jumat (2/10/2015).
Kenapa demikian? Seperti batik, Indonesia adalah negeri kaya motif, kaya warna, tapi tetap satu bangsa.
Mengenakan batik merupakan salah satu bentuk rasa cinta, penghormatan, dan pelestarian akan salah satu produk budaya suatu bangsa.
"Selamat Hari Batik Nasional 2 Oktober! Lestarikan, untuk kekayaan karakter bangsa," pesan Rommy.