Rabu, 1 Oktober 2025

Berbeda Motif, Tapi Tetap Disebut Batik, Itulah Indonesia

Seperti batik, Indonesia adalah negeri kaya motif, kaya warna, tapi tetap satu bangsa.

Editor: Johnson Simanjuntak
KOMPAS.COM/JONATHAN ADRIAN
Motif Mega Mendung merupakan salah satu motif khas batik Cirebon 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ini, Jumat (2/10/2015) adalah Hari Batik Nasional. Tanggal 2 Oktober ini dijadikan Hari Batik Nasional sejak tujuh tahun lalu oleh UNESCO.

Sejak saat itu, batik ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi.

Menurut Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi muktamar Surabaya, M Romahurmuziy, keragaman batik adalah cermin keragaman etnik, budaya, bahasa, agama, dan warna kulit di Indonesia.

"Ia beragam tapi mengeratkan. Ia berwarna-warni, tapi menceriakan. Ia berbeda motif, tapi tetap disebut batik. Itulah Indonesia," ujar Rommy kepada Tribun, Jakarta, Jumat (2/10/2015).

Kenapa demikian? Seperti batik, Indonesia adalah negeri kaya motif, kaya warna, tapi tetap satu bangsa.

Mengenakan batik merupakan salah satu bentuk rasa cinta, penghormatan, dan pelestarian akan salah satu produk budaya suatu bangsa.

"Selamat Hari Batik Nasional 2 Oktober! Lestarikan, untuk kekayaan karakter bangsa," pesan Rommy.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved