Kabinet Jokowi JK
Politikus Ini Tak Ikhlas Jatah Menteri PKB Diambil PAN
"Kalau ikhlas itu manusia. PKB sebuah parpol. Kalau ditanya Pak Muhaimin (Ketum PKB) ikhlas enggak, ya tanya Pak Muhaimin. Kalau saya enggak ikhlas."
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Politikus PKB Lukman Edy mengaku tak setuju jika ada menteri dari partainya yang digeser, dan menyerahkan jatahnya ke PAN yang kini mendukung pemerintah.
"Masa PKB ada ikhlas enggak ikhlas? Kalau ikhlas itu manusia. PKB sebuah parpol. Kalau ditanya Pak Muhaimin (Ketum PKB) ikhlas enggak, ya tanya Pak Muhaimin. Kalau saya enggak ikhlas, ha ha ha. Kalau mau geser, geser yang lainlah," kata Lukman di Jakarta, Minggu (6/9/2015).
Ia mengaku senang bergabungnya PAN ke pemerintah. Tujuannya kata Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu tak lain untuk memperkuat pemerintahan. Lukman mengaku mendengar PAN sudah ditawari sejumlah kursi di Kabinet Kerja.
"Saya juga sudah mendengar kabar itu, tapi belum ada diklarifikasi. PAN masuk ditawarkan satu atau dua jabatan di kementerian sebagai tanda atau simbol bagian pemerintah," kata dia.
Dia tidak mengetahui persis kursi kementerian apa yang ditawarkan ke partai pimpinan Zulkifli Hasan itu. Lukman yakin, jika yang dikurangi jatah menteri dari partai politik, itu pasti dibahas dengan elite partai bersangkutan.
"Kalau menggeser PKB, PDIP, Nasdem, Hanura, pasti ini akan dibicarakan Jokowi dengan empat ketum karena bagian pembicaraan level ketum," sambung dia.