Insiden Tolikara
Politisi PAN: Percayakan Penyelesaian Insiden Tolikara kepda Penegak Hukum
Ketua Komisi VIII DPR Saleh Daulay mengecam keras tindakan pembakaran terhadap rumah ibadah yang dilakukan sekelompok orang di Tolikara, Papua.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi VIII DPR Saleh Daulay mengecam keras tindakan pembakaran terhadap rumah ibadah yang dilakukan sekelompok orang di tengah suasana perayaan Idul Fitri. Tindakan tersebut dinilai dapat melukai perasaan umat Islam.
Selain itu, kata Saleh, tindakan ini juga dapat menodai kredibilitas Indonesia sebagai negara yang sangat toleran dalam konteks hubungan antar umat beragama.
"Saya sangat terkejut mendengar berita ini kemarin. Ini kejadian yang betul-betul di luar nalar sosial kita. Apalagi selama ini, umat Islam selalu menghormati seluruh perayaan hari besar agama-agama lain di Indonesia," ujar Saleh melalui pesan singkat, Minggu (19/7/2015).
Oleh karena itu, Saleh meminta agar aparat keamanan segera melakukan tindakan penegakan hukum terhadap para pelaku. Dengan begitu, umat beragama di Indonesia merasakan adanya perlindungan negara terhadap praktik pelaksanaan ajaran agama. Apalagi secara konstitusional, ujarnya, secara tegas dinyatakan bahwa negara menjamin kebebasan beragama dan pelaksanaan ajaran agama.
Kepada umat Islam, Politikus PAN itu menghimbau agar tetap menjaga keteduhan dan kedamaian di tengah masyarakat. Umat Islam harus membuktikan bahwa Islam adalah agama yang cinta perdamaian. Tindakan provokatif yang mungkin ada harus dihindari.
"Biarkanlah aparat keamanan yang bertindak. Kita harus percaya bahwa aparat penegak hukum mampu mengusut tuntas kasus ini," tuturnya.