Kamis, 2 Oktober 2025

Kabinet Jokowi JK

Jika Ditawari Masuk Kabinet, PAN Akan Pelajari

Kita tunggu saja, benar enggak tawaran itu datang. Kalaupun datang, ada mekanisme partai yang harus kita lalui

Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews/Dany Permana
Yandri Susanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Apabila ada tawaran menjadi menteri, Partai Amanat Nasional tidak akan langsung menolaknya. PAN akan mempelajari tawaran tersebut dan membahasnya dalam rapat internal Dewan Pimpinan Pusat PAN.

"Kita tunggu saja, benar enggak tawaran itu datang. Kalaupun datang, ada mekanisme partai yang harus kita lalui, mungkin akan dibahas di rapim atau di pleno," kata Ketua DPP PAN Yandri Susanto, Jumat (3/7/2015).

Selama ini PAN berada dalam Koalisi Merah Putih di luar pemerintahan. Meski demikian, Yandri menyatakan bahwa PAN tidak akan selalu mengikuti keputusan koalisi setiap mengambil keputusan strategis, termasuk mengenai tawaran menteri.

"PAN punya cara tersendiri dalam menanggapi isu per isu. PAN punya kajian sendiri, pandangan sendiri dalam mengambil keputusan. KMP-KIH hanya per momentum saja. Tapi untuk situasi tertentu, PAN punya keputusan untuk tidak tersandera dengan partai mana pun," ucap Sekretaris Fraksi PAN di DPR tersebut.

Terlepas dari posisi PAN soal kabinet, Yandri melihat langkah reshuffle mendesak untuk segera dilakukan oleh Jokowi. Menurut dia, perombakan kabinet adalah suatu keharusan untuk membuat kinerja pemerintahan lebih baik.

"PAN setuju reshuffle itu jadi kebutuhan negeri ini, bukan kebutuhan PAN," ucapnya.(Ihsanuddin)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved