Masinton Pasaribu Borong Batu Akik Seharga Rp 6 Juta
Anggota Komisi III DPR itu membeli 8 batu setelah hampir 20 menit melihat seluruh jenis batu yang ditawarkan.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar pameran batu akik. Acara itu digelar di Gedung Nusantara, DPR, Jakarta, Senin (8/6/2015).
Ketua DPR Setya Novanto didampingi Wakil Ketua DPR Fadli Zon membuka pameran tersebut.
"Kita ingin merespon apa yang menjadi perkembangan dan dinamika di masyarakat. Kita melihat bahwa batu akik batu mulia ini salah satu fenomena yang luar biasa berkembang satu tahun belakangan ini dan juga ikut menggerakkan ekonomi rakyat," kata Fadli Zon dalam sambutannya di Gedung DPR, Jakarta.
Saat pameran berlangsung, Politikus PDIP Masinton Pasaribu juga terlihat sibuk melihat batu yang dijual. Sesekali, ia menawar harga batu yang dijual itu. Hasilnya, Anggota Komisi III DPR itu membeli 8 batu setelah hampir 20 menit melihat seluruh jenis batu yang ditawarkan.
"Tadi yang batunya belum punya, tadi Junjung Drajad, ada batu dari NTT, ada merah pandan, kayak Pancawarna," imbuh Masinton. Total Masinton menghabiskan sekitar Rp 6 juta untuk 8 batu tersebut.
Di jari Masinton juga terlihat empat batu akik. Batu tersebut antara lain, Bacan Doko, Solar Sungai, King Obi dan Raflesia. Ia menyebut telah mengoleksi 60 jenis batu.
"Senang saja batu. Itu bagian dari tiap daerah yang memiliki batu. Pasti nama beda dan kemudian kita merangkai Indonesia," ujar Masinton.
Anggota Komisi III DPR itu mengoleksi batu sejak SMA. Ia kemudian menambah koleksinya setelah batu menjadi fenomena di masyarakat.
"Banyak jenis batu sekarang. Aku engga fanatik. Aku suka batu dari Halmahera Selatan warnanya merah, kuning, putih, kecoklak-coklatan," ujarnya.
Bahkan untuk merawatnya, Masinton suka menggosok batu itu sebelum tidur.
"Iseng aja sebelum tidur digosok," katanya.
Selain itu, aktivis Repdem itu membawa minimal 20 batu di tas dan mobilnya. Alasannya, ia senang mengganti batu untuk dipasang di jemarinya.
"Jadi terpakai semua. Enggak dipajang, semua kupakai. Minimal 20 batu tiap hari (dipakai)," ujar Masinton.