Hukuman Mati
Polri Kerahkan Petugas Pengamanan, 140 Penembak Hingga Tim INAFIS
Noer enggan menyebutkan total personel yang dikerahkan untuk pengamanan pelaksanaan eksekusi 10 terpidana mati
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Noer Ali, mengatakan pihaknya telah diminta Kejaksaan untuk pengamanan dan 140 personel Brimob regu penembak untuk pelaksanaan eksekusi 10 terpidana hukuman mati di Pulau Nusakambang, Cilacap, Jawa Tengah.
"Jelas sudah ada. Tapi, kalau pengamanan untuk hari-H pelaksanaan eksekusinya belum. Yang penting, kami dari Polri sudah siap, kapan pun dan di mana pun untuk proses pengamanan kegiatan kejaksaan ini," kata Noer Ali saat dihubungi Tribun, Sabtu (25/4/2015) malam.
Noer enggan menyebutkan total personel yang dikerahkan untuk pengamanan pelaksanaan eksekusi 10 terpidana mati yang sebagian besar berkewarganegaraan asing, seperti Australia, Prancis dan Brasil ini.
Yang jelas, jumlah kekuatan personel pengamanan kegiatan eksekusi ini disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
"Pengamanan dilakukan secara khusus oleh Polri dibantu sejumlah anggota TNI. Yang penting, cukup," jelasnya.
Sebanyak 140 personel Brimob disiapkan dengan dibagi dalam sepuluh regu penembak mengingat ada sepuluh terpidana hukuman yang akan dieksekusi.
Hal ini dilakukan sesuai dengan Undang-undang Nomor 2/PNPS (Penetapan Presiden)/1964 tentang Tata Cara Pelaksanaan Hukuman Mati dan Surat Edaran JAM Pidum Kejaksaan Agung register B-235/E/3/1994 yang dikeluarkan pada 4 Maret 1994.
Regu penembak terdiri dari seorang bintara, 12 tamtama dan seorang pimpinan perwira. Seluruhnya anggota Bribom Polri.
"Semua siap. 140 personel, kok tahu aja," ujar mantan Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri dan Kapolda Sumatera Barat itu.
Selain personel, sejumlah peralatan taktis dan medis seperti tim dan mobil INAFIS (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) juga dikerahkan untuk membantu pengamanan dan rangkaian prosesi eksekusi yang dilakukan oleh jaksa eksekutor.
"Yang penting kami siap untuk back up tugas Kejaksaan Agung," tuturnya.