Sabtu, 4 Oktober 2025

Hukuman Mati

Diplomat Asing Sudah Diminta ke Nusakambangan

Sejumlah diplomat asing mengaku telah dihubungi pemerintah Indonesia untuk bertolak ke Penjara Nusakambangan

Editor: Rachmat Hidayat
AFP/BAY ISMOYO
Michaeil Chan (kanan) anggota keluarga terpidana mati Australia Andrew Chan dan Myuran Sukumaran naik perahu untuk mengunjungi dua tahanan di penjara Nusakambangan, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. AFP PHOTO / BAY ISMOYO 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah diplomat asing mengaku telah dihubungi pemerintah Indonesia untuk bertolak ke Penjara Nusakambangan, tempat eksekusi terhadap 10 terpidana mati kasus narkoba akan dilaksanakan.

Kepada BBC, para diplomat tersebut mengatakan hanya menerima informasi bahwa mereka diminta ke Nusakambangan, lepas pantai Cilacap, Jawa Tengah.

“Kami hanya diminta hadir di sana, pada Sabtu mendatang," ujar salah seorang diplomat asing kepada BBC.

Meski demikian, para diplomat tersebut mengaku belum tahu kapan para terpidana mati kasus narkoba akan dieksekusi. Mereka juga belum menerima pemberitahuan resmi yang lazim diberikan 72 jam sebelum eksekusi dilaksanakan.

Menurut juru bicara Kejaksaan Agung, Tony Spontana, sejumlah jaksa telah diminta untuk memulai persiapan eksekusi. Namun, tanggal dan jam eksekusi juga belum diumumkan.

Dalam perkembangan lain, terpidana mati kasus narkoba asal Filipina, Mary Jane, tiba di Nusakambangan dari dari Lapas Wirogunan, Yogyakarta, pada Jumat (24/04) pagi WIB.

Selain Mary Jane, terpidana mati lainnya mencakup dua warga Australia Andrew Chan dan Myuran Sukumaran; warga Prancis, Serge Arezki Atlaoui; warga Nigeria, Raheem Agbaje Salami; warga Brasil, Rodrigo Gularte; dan Zainal Abidin yang berkewarganegaraan Indonesia.

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved