Sabtu, 4 Oktober 2025

Ironi Nasi Aking di Lumbung Padi

Krisis pangan lantaran harga beras mahal di Cirebon dan Indramayu adalah ironi.

Editor: Hasanudin Aco
Kompas
Petani sedang memanen beras. Penghasil padi terbesar terpaksa makan nasi aking. 

Krisis pangan lantaran harga beras mahal di Cirebon dan Indramayu adalah ironi. Kedua daerah itu merupakan lumbung padi Jawa Barat. Data dari Dinas Pertanian Indramayu menunjukkan, kabupaten itu menghasilkan gabah kering panen minimal 1,5 juta ton per tahun. Adapun Cirebon minimal 500.000 ton per tahun.

Stok pangan di gudang Bulog Cirebon, misalnya, diklaim cukup hingga Juni. "Hingga Februari ini, stok di Bulog Cirebon sekitar 30.000 ton. Untuk menstabilkan harga, kami sudah berkoordinasi dengan Pemkot Cirebon. Operasi pasar dilakukan pada Sabtu nanti. Cadangan beras pemerintah yang disiapkan sebanyak 100 ton. Namun, jika ada kekurangan, bisa ditambah stok dari gudang," kata Miftahul Ulum, Kepala Bulog Subdivisi Regional Cirebon.

Hal senada diungkapkan Attar Rizal, Kepala Bulog Subdivisi Regional Indramayu. Pada Februari, stok di gudang sekitar 16.000 ton. Stok itu diyakini cukup hingga tiga bulan ke depan. "April, panen raya akan terjadi. Saat itu, serapan Bulog akan mencapai puncaknya sehingga stok di gudang Bulog tidak sampai habis. Saat ini, kami juga telah mengirim bantuan beras kepada daerah lain yang defisit, seperti Bandung. Kami mengirim 3.000 ton ke sana," katanya.

Kenaikan harga beras yang juga dirasakan di daerah penghasil, menurut Attar, dipicu keterlambatan masa tanam yang berimbas pada keterlambatan panen. Stok beras di masyarakat sesungguhnya terjaga. Namun, pemerintah diminta serius mengatur tata niaga beras agar tidak dikuasai mafia dan tengkulak yang menaikkan harga seenaknya. "Idealnya, setiap kelompok tani memiliki lumbung padi komunal sehingga bisa memutus rantai permainan harga tengkulak. Lumbung padi itu sekaligus menjadi stabilisator harga beras," kata Jaryan, Sekretaris Kelompok Tani Mulya, Indramayu. (RINI KUSTIASIH)

Sumber: KOMPAS
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved