Kabinet Jokowi JK
Jokowi Bagikan Trik dan Strategi Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) menggelar rapat Kordinasi bersama walikota dan bupati seluruh Indonesia
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) menggelar rapat Kordinasi bersama walikota dan bupati seluruh Indonesia di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/1/2015). Rakor Kali ini, tahap satu diikuti oleh Bupati wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, dan Sumatera Selatan.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi berbagi trik dan strategi bagi daerah untuk menekan inflasi daerah lewat TPID.
Karena ditekankan Jokowi di sela sesi foto bersama di Istana Bogor, bahwa pertumbuhan ekonomi dan inflasi, merupakan poin penting sekali. Karena pertumbuhan nasional itu, ditopang dari pertumbuhan ekonomi daerah. Pun demikian dengan inflasi.
Ditegaskan Jokowi, Pertumbuhan ekonomi bisa sampai 5,8 atau 6 persen. Tetapi inflasinya 8 persen, itu menurutnya, tidak ada artinya.
Karena itu penting, seluruh kepala daerah untuk meningkatkan pertumbuhan di daerah masing-masing dan menekan sekecil-kecilnya inflasi.
"Demikian tadi saya sampaikan trik-trik praktis untuk menekan inflasi daerah lewat TPID. Apa yang dilakukan, apa yang harus dikerjakan, siapa yang didatangi, dengan cara apa inflasi ditekan. Itu tadi juga disampaikan," ungkap Jokowi di dampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan sejumlah menteri terkait.
Kemudian kedua, hal-hal yang berkaitan pelayanan publik terutama perizinan. Sehingga percepatam proses-proses investasi di daerah bisa terjadi. "Kita juga tekankan investasi apa yang didorong secara detil saya sampaikan mengenai itu," jelasnya.
Kemudian Ketiga, penyerapan anggaran--penyerapan anggaran tingkat nasional, provinsi dan daerah itu akan berpengaruh sekali terhadap Pertumbuhan ekonomi. "Sehingga dalam merealisasikan program itu betul-betul diikuti per hari per minggu per bulan, jangan sampai realisasinya nanti kurang dari target atau rendah," ujarnya.