Prananda Paloh: Banyak Peluang Kerja Sama RI-RRT
Anggota Komisi I DPR RI Prananda Surya Paloh mengatakan saat ini terdapat 14 negara yang telah menjalin kemitraan strategis dengan Indonesia.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejalan dengan kebijakan politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif, harus terus menjalin hubungan kemitraan strategis komprehensif dengan berbagai negara, salah satunya dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Meski kemitraan strategis Indonesia-Tiongkok dideklarasikan pada tahun 2005 lalu, sesungguhnya kemitraan kedua negara telah berjalan baik jauh sebelumnya.
Anggota Komisi I DPR RI Prananda Surya Paloh mengatakan, saat ini setidaknya terdapat 14 negara yang telah menjalin kemitraan strategis dengan Indonesia, namun kemitraan dengan RRT dapat dikatakan yang paling dinamis di kawasan Asia Pasifik.
"RRT merupakan negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia, sementara Indonesia terbesar di Asia Tenggara. Diharapkan melalui kemitraan strategis komprehensif yang berjalan baik selama ini bisa memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kesejahteraan kedua negara dan menjaga stabilitas perekonomian regional dan global," kata Prananda di Gedung DPR, Senayan, Kamis (4/12/2014).
Anggota Fraksi Partai NasDem termuda itu mengatakan, belakangan hubungan kedua negara terus memperlihatkan peningkatan karena masih banyaknya ruang bagi pengembangan kemitraan antarkedua negara. Diketahui hari ini DPR akan menerima delegasi parlemen RRT di Gedung DPR RI.
"Di bidang perdagangan misalnya, Indonesia memasang target pencapaian sebesar 80 miliar dolar AS pada 2015 mendatang. Di bidang ini, Indonesia dapat menggenjot sektor pertaniannya untuk diekspor ke Tiongkok karena di sana masih membutuhkan impor pangan guna memenuhi kebutuhan nasional mereka," kata Prananda.
Dia menambahkan, Indonesia harusnya bisa menikmati HP dan komputer produk Tiongkok. Namun rakyat Tiongkok juga bisa menikmati beras kita, minum kopi, atau mengonsumsi coklat Indonesia.
Bidang lainnya yang juga dapat terus dikembangkan dalam hubungan kemitraan strategis komprehensif RI-RRT, tambah Prananda, antara lain di bidang investasi, pariwisata, energi, serta pertahanan.
"Saya optimistis di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo ini hubungan kemitraan RI-RRT dapat berkembang pesat," kata Prananda.